MEDIA NUCA โ Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) 2021, Leon Alvinda Putra, memberikan tanggapan tajam terhadap pernyataan politikus Ade Armando yang menyebut dirinya sebagai alumni beasiswa Rumah Kepemimpinan (RK).
Sebelumnya, Ade Armando menyoroti kritikan Gielbran Muhamammad Noor, Ketua BEM Universitas Gadjah Mada (UGM), terhadap Presiden Jokowi. Ade Armando mengklaim bahwa Gielbran, yang menyebut Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan, didorong oleh kepentingan politik dan sebagai penerima beasiswa RK dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam konteks ini, Ade Armando mencoba memberikan contoh dengan menyinggung Leon Alvinda Putra, Ketua BEM UI 2021, yang juga diketahui memberikan kritikan pedas terhadap Presiden Jokowi. Namun, Leon membantah klaim tersebut dengan tegas melalui media sosial.
Dalam cuitannya di akun X @Leon_Alvinda, Leon menggambarkan pernyataan Ade Armando sebagai sesuatu yang โngacoโ (tidak jelas).
โYah ini orang sudah substansinya ngaco terus contohnya juga makin ngaco. Sejak kapan saya alumni RK bang? Kurang-kuranginlah ad hominennya, malu sama gelar @adearmando61,โ tulis Leon, menegaskan bahwa klaim Ade Armando tidak memiliki dasar.
Tanggapan Leon Alvinda Putra mendapatkan respons positif dari warganet. Cuitannya di media sosial mencapai 199 retweet dan lebih dari 864 like. Banyak warganet mendukung bantahan Leon dengan memberikan contoh bahwa ia sering berdiskusi di tempat lain, bukan di rumah kader RK.
โRumah Ke-HMIan pak bukan Rumah Kepemimpinan. Leon saja sekamar sama saya, kami sering diskusi menciptakan hal-hal diluar dugaan memang,โ tulis akun @hilal.
Sejumlah netizen menilai bahwa klaim Ade Armando terbukti tidak akurat, dan mereka mempertanyakan motif di balik pernyataan kontroversial tersebut.
โLangsung patah terbantahkan begini, bagaimana ini @adearmando61 apakah bikin kontennya kejar tayang?โ tulis akun @adhep**.
Seiring berlanjutnya kontroversi ini, muncul pendapat yang menyebutkan bahwa klaim Ade Armando dapat dianggap sebagai fitnah.
โBerarti jatuhnya fitnah,โ tulis akun @oseng*.
Kontroversi ini terus menjadi sorotan di media sosial, memperlihatkan betapa tajamnya dinamika politik di kalangan mahasiswa dan tokoh publik.(AD)
