MEDIA NUCA โ Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, melakukan kunjungan kerja ke Vancouver, Kanada, pada akhir Agustus 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peningkatan kerjasama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Indonesia dengan Kanada, khususnya dengan Provinsi British Columbia, wilayah yang strategis karena dekat dengan kawasan Asia Pasifik.
Pada hari pertama kunjungan, Menko Airlangga menghadiri pertemuan dengan para pengusaha, diaspora, masyarakat, dan mahasiswa Indonesia di Vancouver.
Acara yang diadakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Vancouver bersama Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) tersebut dihadiri oleh berbagai perusahaan dan asosiasi usaha yang dimiliki oleh diaspora Indonesia, pimpinan Canada-Indonesia Chamber of Commerce (Chapter Pantai Barat Kanada), pengurus PERMIKA, dan mahasiswa Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga memaparkan kondisi terkini perekonomian global dan Indonesia.
โDi tengah tantangan dan ketidakpastian ekonomi global, perekonomian Indonesia tumbuh kuat dengan peningkatan daya saing, inflasi yang terkendali, dan kualitas pertumbuhan ekonomi yang terus membaik,โ ungkapnya.
Menko Airlangga juga membahas sejumlah isu strategis yang akan menjadi fokus ekonomi Indonesia di masa depan, termasuk transisi energi, ekonomi digital, hilirisasi industri, hingga upaya penghapusan kemiskinan ekstrem.
โIndonesia menjadi pemain utama start-up di ASEAN dan menduduki peringkat keenam dunia,โ tambahnya.
Pada akhir sesi, Menko Airlangga menjelaskan peta kerjasama ekonomi internasional Indonesia, mencakup kerjasama multilateral dan regional seperti G20, ASEAN, APEC, serta upaya Indonesia untuk bergabung dengan CP-TPP dan OECD.
โIndonesia telah menyatakan keinginan untuk bergabung dengan CP-TPP dan belajar dari pengalaman Inggris,โ ujarnya.
Para diaspora Indonesia juga memberikan dukungan terhadap langkah pemerintah. Luthfi Doffier dan Matthew Riyanto dari Canada-Indonesia Chamber of Commerce menanyakan kebutuhan pemerintah dari diaspora untuk memperkuat kerjasama dengan Kanada.
Sementara itu, Monica Khoe dari Indigo Prima menyoroti pentingnya logistik yang efisien untuk produk agro Indonesia, dan Erick Gunawan dari PERMIKA bertanya mengenai pertumbuhan populasi dan upaya menuju Indonesia Emas 2045.
Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan, Menko Airlangga dijadwalkan akan berbicara di acara Business Forum yang diselenggarakan oleh KJRI dan ITPC Vancouver pada 3 September 2024, di mana ia akan bertemu dengan pengusaha dan investor potensial untuk mendorong investasi ke Indonesia.(AD)