MEDIA NUCA – Oknum Kades ketahuan mengajak selingkuh dan berzina dengan istri orang. Diketahui oknum tersebut menjabat di Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Peristiwa perselingkuhan dan zina oleh Pak kades dan seorang perempuan berkeluarga berinisial NA, terungkap saat JM sang suami, curiga terhadap banyak perubahan pada istrinya.
JM misalnya mengaku istrinya akhir-akhir ini selalu melarang saat ia meminjam handpone.
“Saya makin curiga karena istri saya itu sering pegang Hp dan senyum-senyum sendiri dan tidak peduli dengan apa yang ada di sekitarnya,” ungkap JM, Rabu (19/7/2023), dikutip dari Sripoku.com.
Selain itu, menurut JM sang istri kini tidak lagi mempedulikan anak mereka. Ia membiarkan saja pakaian anaknya basah karena main air karena sibuk main ponsel. NA juga tidak pernah lagi membuatkannya kopi untuk sang suami, JM padahal hal itu telah menjadi kebiasaanya.
“Dia jadi cuek, sibuk main hp, kencing anak tak diganti dan saya tidak pernah lagi dibuatkan kopi, Biasanya kalau saya pulang kerja malam pasti dibuatkan kopi, sekarang tidak lagi,” jelas JM.
Karena kesal, JM mengambil handphone NA dan menemukan bahwa kata sandi handphone itu sudah berubah.
Mendapati itu, JM makin penasaran dan menahan Hp sang istri. Tampak menghindar dari penyelidikan suami, sang istri lantas pamit ingin berziarah ke makan orang tuanya di Desa Pendopo di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
“Kemudian setelah dia pamit pergi, saya tanya kata sandi handphone istri ke anak. Karena anak pertama saya tau kata sandi Hp istri,” bebernya.
Setelah sandi Hp berhasil dibuka dan dilihat pesan WhatsApp didapati chat mesra NA bersama seorang laki-laki yang ternyata merupakan Kepala Desa di lingkuhan tinggalnya, yang berinisial HI.
Karena semakin penasaran, JM kemudian membawa handphone ke kakaknya untuk membuka pesan-pesan yang telah dihapus ternyata berhasil dibuka. Isi pesan itu lalu diuangkapkan JM.
“Isi chat itu, dia (Pak Kades HI) mengajak istri saya bertemu di hotel di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Muaradua Kota Prabumulih pada Jumat 26 Mei 2023 pukul 13.00,” kata JM.
Menurut pengakuan JM, oknum kades itu bahkan memasang taktik untuk mengelabui. Ia menyuruh istri JM meninggalkan motor di depan Pasar Tradisional Modern (PTM) kota Prabumulih dan naik ojek ke hotel untuk mengelabui jika ada yang mengikuti.
“Dia (oknum Pak Kades) sudah menunggu di salah-satu kamar di hotel Prabumulih,” tuturnya.
Tidak sampai di situ saja, Pak Kades yang memiliki istri dan anak itu juga dalam chat dengan NA sempat menanyakan apakah ber-KB atau tidak. Hal itu ditanyakan untuk memastikan kemungkinan hamil atau tidak setelah bertemu dan melakukan hubungan badan di hotel.
JM sendiri mengaku kesal dan tidak menyangka hal itu dilakukan istrinya.
“Saya sangat kesal, kecewa dan tak menyangka sama sekali dengan apa yang dilakukan istri saya itu, Lalu keluarga saya berusaha mengkonfirmasi ke NA dan ternyata semuanya dibenarkan NA,” tuturnya.
Meskipun mengetahui hal itu, JM mengaku dirinya sudah berpikir melupakan dan memaafkan perlakuan sang istri tersebut serta memulai semuanya dari awal.
Namun, tidak demikian dari pihak istri. Saat sang istri dijemput JM, sang istri malah kabur meninggalkannya.
“Jadi saat dijemput, di tengah perjalanan dia (NA) mengaku mual ingin muntah dan setelah stop ingin saya belikan air minum tiba-tiba istri saya itu kabur ke arah Pendopo Pali naik motor, Saat hendak saya kejar, kereta api lewat sehingga dia pergi,” katanya.
Saat ini JM telah melaporkan NA dan oknum Pak Kades ke kantor polisi atas perselingkuh. JM berharap ada keadilan untuk dirinya.
Terpisah, Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi SIK MH melalui Kasat Reskrim Iptu Mas Suprayitno STrk membenarkan adanya laporan dari JM tersebut.
“Laporan sudah kami terima, insyallah besok (Kamis, 20/7/2023) mulai pemeriksaan saksi dari kakaknya,” kata Kasat Reskrim singkat.
