MEDIA NUCA – Viral diberitakan di media-media bahwa Swedia memasukkan seks sebagai salah satu cabang olahraga. Melansir Latestly, Federasi Seks Swedia bahkan menyelenggarakan Kejuaraan Seks Eropa selama enam hari, dimulai pada Kamis (8/6/2023) lalu, di Kota Goteborg, Swedia.
Para peserta kompetisi tersebut dikabarjan harus terlibat dalam aktivitas seksual selama enam jam setiap hari sepanjang kompetisi.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Ketua Konfederasi Olahraga Nasional Swedia (RF), Björn Eriksson membantah Federasi Seks Swedia (Svenska Sexforbundet) merupakan bagian dari asosiasi negara.
“Itu tidak akan memenuhi persyaratan kami dan saya dapat memberi tahu Anda bahwa kegiatan ini akan ditolak. Kami memiliki hal-hal lain yang harus dilakukan,” katanya, dikutip dari media asal Swedia Goteborgs-Posten.
Dalam pernyataan resminya, pendaftaran Federasi Seks Swedia disebut tidak lengkap sehingga mereka wajib melengkapi kekurangan tersebut.
Selain itu, RF juga membantah informasi yang menyebutkan Swedia menyelenggarakan kompetisi seks tingkat Eropa. Alasannya ialah karena pihak penyelenggara bukan bagian dari organisasi resmi negara.
“Konfederasi Olahraga Swedia memberikan perhatian pada fakta bahwa di beberapa media internasional saat ini tersebar berita federasi seks telah menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia,” kata Anna Setzman, Kepala Komunikasi dan Pers Konfederasi Olahraga Swedia kepada News Checker.
Anna Setzman lantas membantah dan menyebut pemberitaan itu sebagai informasi palsu yang sengaja diangkat untuk memojokkan Swedia.
“Itu adalah informasi palsu dengan tujuan mencoreng olahraga Swedia dan Swedia. Tidak ada Federasi Jenis Kelamin yang menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia. Semua informasi ini salah,” tegasnya.
Lepas dari bantahan pihak pemerintah Swedia, media memberitakan bahwa gelar kompetifi seks ini diikuti 20 peserta dari seluruh dunia. Peserta terlibat aktivitas seksual selama 45 menit sampai 1 jam setiap hari, tergantung durasi pertandingan.
Melansir News18, para peserta harus berkompetisi dalam berbagai kategori perlombaan, yakni foreplay, oral seks, penetrasi, pengetahuan tentang zona sensitif seksual, dan sebagainya.
Pemenang kompetisi ini diambil berdasarkan penilaian panel juri serta hasil suara dari penonton yang hadir di pertandingan ini.
Faktor-faktor yang akan menjadi pertimbangan untuk penilaian mencakup keterampilan komunikasi antara pasangan, tingkat daya tahan peserta, kedekatan yang diperlihatkan, dan pengetahuan tentang seks.