MEDIA NUCA โ Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan 11 nama panelis untuk debat pertama capres-cawapres, pada 12 Desember 2023.
Tema debat perdana ini adalah isu pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
Komisioner PU August Mellaz menyebut, mayoritas para panelis adalah akademisi dari berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Mulai Minggu (10/12/2023) hingga Selasa (12/12/2023), para panelis akan dikarantina untuk merumuskan pertanyaan.
Nama-nama para panelis yang dirilis KPU adalah sebagai berikut:
Mada Sukmajati, pakar ilmu politik dari Universitas Gadjah Mada.
Rudi Rohi, pakar ilmu politik dari Universitas Nusa Cendana.
Lita Tyesta ALW, ahli hukum tata negara dari Universitas Diponegoro.
Khairul Fahmi, pakar hukum dari Universitas Andalas.
Agus Riewanto, pakar hukum tata negara dari Universitas Sebelas Maret.
Susi Dwi Harijanti, pakar hukum tata negara dari Universitas Padjajaran.
Bayu Dwi Anggono, Guru Besar di Universitas Jember
Ahmad Taufan Damanik, Ketua Komnas HAM 2017-2022
Phil. Al Makin, Guru Besar Studi Agama di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Gun Gun Heryanto, pengajar di UIN Syarif Hidayatullah
Wawan Masโudi, Dekan Fisipol di Universitas Gadjah Mada
Sementara untuk moderator, muncul nama Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.
Ardianto merupakan presenter berita di TVRI nasional. Sedangkan Valerina, news anchor program Bahasa Inggris di TVRI World.
Mengenai kerajasiaan materi debat, KPU menjamin pertanyaan yang akan diajukan dalam debat tidak bocor.
โKita enggak pernah tahu pertanyaannya apa,โ kata Komisioner KPU RI August Mellaz di kantor
KPU RI pada Sabtu (09/12/2023).
August menjelaskan semua pertanyaan akan dirumuskan 11 panelis yang telah ditunjuk yang akan dikarantina selama perumusan materi.