MEDIA NUCA โ Mantan politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), meminta mantan koleganya di PD, Roy Suryo, untuk bertobat dan menghentikan pernyataan kontroversial terkait Debat Pilpres.
Suardika menilai narasi konspiratif yang dibangun oleh Roy Suryo dapat meracuni harmoni sosial dan mengganggu ketegangan politik di masyarakat.
โSaya sarankan sebaiknya Roy Suryo bertobat dan berhenti membuat gaduh dengan narasi konspiratif terkait Debat Pilpres,โ kata Gede Pasek Suardika kepada media massa di Jakarta, (28/12/2023).
Dia menambahkan bahwa tudingan tidak netral yang dilontarkan oleh Roy Suryo dapat berpotensi merugikan, terutama dengan membangun narasi bahwa salah satu peserta debat mendapatkan privilege.
Gede Pasek Suardika juga mengecam pernyataan Roy Suryo yang dianggapnya sudah menjurus ke fitnah. Dengan panggilan akrab โGPS,โ mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menyoroti bahwa tindakan Roy Suryo dapat menggeser isu debat yang substansial menjadi perdebatan berbau fitnah yang tidak produktif.
โSaya khawatir mantan kolega Saya ini nanti setelah sebelumnya jadi mantan menteri malah ke depan bergelar residivis jika tidak diingatkan. Cukup pengalaman masuk penjara kemarin dijadikan pelajaran. Lebih baik berstatus mantan menteri daripada jadi berstatus sebagai residivis urusan fitnah fitnah itu,โ tegas GPS.
Gede Pasek Suardika mengakhiri pernyataannya dengan mengkhawatirkan bahwa ulah Roy Suryo dapat menjauhkan diskusi substansial demokrasi di masyarakat.
Dia menegaskan bahwa setelah debat, seharusnya rakyat dapat berdiskusi mengenai tawaran dari setiap calon presiden dan wakil presiden untuk menimbang, memilih, dan memilah program yang paling ideal bagi rakyat.
Sarannya kepada Roy Suryo adalah untuk berhenti menyebarkan narasi konspiratif yang dapat mengarah kepada fitnah. (AD)