Home » Sebut Alasan Nyelonong ke Meja Moderator Saat Debat Capres Berlangsung, Tingkah Grace Natalie Tetap Dinilai Tak Patut oleh KPU

Sebut Alasan Nyelonong ke Meja Moderator Saat Debat Capres Berlangsung, Tingkah Grace Natalie Tetap Dinilai Tak Patut oleh KPU

by Media Nuca

MEDIA NUCA – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie, disemprot KPU karena menghampiri moderator saat jeda komersial debat capres pada Minggu (07/01/2024).

“Dalam pandangan kami, walaupun dari mereka saling mengenal, itu semestinya kan tidak patut untuk dilakukan, karena bisa menimbulkan penilaian yang negatif,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari kepada wartawan, Minggu (07/01/2024).

Hasyim menilai, aksi bisik-bisik tak formal mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu tidak dibenarkan dengan alasan apapun karena menyalahi prosedur dan menimbulkan persepsi negatif masyarakat.

“Karena kan (kita) tidak tahu tau ya. Tahunya cuma mendatangi. Di situ ngomong apa, kan kita enggak tahu,” tegas ketua KPU.

Di tempat lain, Grace Natalie sudah memberi klarifikasi terkait aksinya yang dinilai tak prosedural oleh KPU.

Grace menerangkan bahwa dirinya mendatangi moderator untuk mempertanyakan aksi pendukung paslon nomor urut tiga yang mengacungkan jari khas paslon tertentu saat paslon lain berbicara dan dinilainya mengganggu konsentrasi paslon lain yang sedang bicara.

“Apakah ini dibolehkan, mengingat konsentrasi para paslon bisa terganggu? Hal inilah yang saya & Isyana tanyakan ke moderator saat jeda iklan,” kata dia.

Meskipun demikian, tindakan Grace tersebut tetap dinilai tak patut oleh KPU sebab telah menyalahi prosedur protes yang telah disepakati bersama.

Ketua KPU, Hasyim Asy’ari menerangkan bahwa setiap tim pasangan calon telah menyepakati prosedur protes setelah debat perdana pada 12 Desember 2023 lalu. Dan caranya tidaklah seperti yang dilakukan Grace Natalie itu.

Dalam prosedur itu disampaikan bahwa apabila salah satu kubu merasa keberatan dengan tindakan calon atau pendukung lain saat debat digelar, maka protes harus disampaikan oleh Liaison Officer (LO) masing-masing tim sebagai perwakilan.

LO diperkenankan menyampaikan protes kepada LO dari kubu yang diprotes dan pada gilirannya LO dari kubu yang diprotes akan menertibkan sendiri pendukung calonnya. Jadi, bukan langsung ke moderator seperti tingkah Grace Natalie.

“Jadi yang tepat sebetulnya dalam konteks mengingatkan itu ya melalui LO,” tegas Hasyim.

Hasyim lantas memastikan bahwa tindakan Grace dan rekannya akan dievaluasi pada rapat koordinasi berikutnya jelang debat keempat.

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts