Home » Komisi Anti Korupsi Uni Eropa Ungkap Skandal Korupsi Pembelian Pesawat Bekas Hingga Aliran Dana Ke Kampanye Prabowo-Gibran

Komisi Anti Korupsi Uni Eropa Ungkap Skandal Korupsi Pembelian Pesawat Bekas Hingga Aliran Dana Ke Kampanye Prabowo-Gibran

by Media Nuca

MEDIA NUCA – Sebuah berita mengagetkan meletup dari situs berita terkemuka internasional, yakni Meta Nex – MSN, Jumat pagi tadi (9/2). Judulnya, “Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation” (Investigasi Korupsi Uni Eropa terhadap Prabowo Subianto dari Indonesia).

Artikel ini membongkar skandal pembelian pesawat tempur jet Mirage oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, yang ternyata sedang diinvestigasi oleh GRECO (The Group of States Against Corruption), Komisi Anti Korupsi Uni Eropa (UE).

Prabowo, calon presiden nomor urut 02 pada pemilihan presiden (pilpres) Indonesia 2024 mendatang ini, kuat diduga terlibat skandal korupsi tingkat global yang terkait dengan sumber dana kampanyenya.

Artikel itu membongkar adanya kesepakatan yang tidak masuk akal dengan Qatar yang melibatkan pembelian jet tempur Mirage bekas. Kontrak senilai $792 juta untuk 12 jet atau setara sekitar 12,4 triliun Rupiah tersebut dilakukan Prabowo sebagai Menhan dengan perusahaan yang terdaftar di UE; dan lalu memicu penyelidikan korupsi berskala global setelah beberapa orang whistleblower melaporkan berbagai kejanggalan di balik transaksi ini.

Kecurigaan bermula mengingat harga Rp12,4 triliun yang disetujui oleh Prabowo atau $66 juta per jet adalah nilai yang luar biasa fantastis untuk pesawat yang sebelumnya malah sempat ditawarkan Qatar secara gratis ke pemerintah Indonesia pada tahun 2009.

Menhan Indonesia saat itu, Juwono Sudarsono, menolak tawaran tersebut karena biaya pemeliharaannya akan lebih mahal.

Anehnya, Menhan Prabowo malahan memaksa pemerintah Indonesia untuk membayar $792 juta untuk pesawat yang sama yang kini sudah berusia 15 tahun lebih tua dibandingkan saat ditolak Menhan Juwono kala itu.

Keputusan Menhan Prabowo ini kabarnya telah membuat marah beberapa anggota parlemen Indonesia. Misalnya, Mayor Jenderal TNI (Purn.) TB Hasanuddin, Anggota Komisi I DPR RI menegaskan, Indonesia seharusnya memilih pesawat Mirage 2000-9 terbaru yang ditawarkan Uni Emirat Arab.

“Segenting apa sih masalah ini sampai kita harus membeli jet bekas yang sudah usang?” TB Hasanuddin mempertanyakan.

Kejanggalan ini membuka ruang kecurigaan perihal mega korupsi di kemenhan di bawah Prabowo.

Sumber MSN dari Qatar mengatakan ketika Prabowo pergi ke Doha pada Januari 2023 untuk menegosiasikan pembelian jet tempur Mirage, pihak Qatar mengetahui hal tersebut dan memutuskan untuk menawarinya kesepakatan yang lebih menarik karena mereka mengetahui Prabowo akan maju berkampanye sebagai calon presiden untuk ketiga kalinya dan membutuhkan dana kampanye yang sangat besar.

Artikel ini mengungkapkan, Prabowo ditawari “uang siluman” sebesar 7 persen dari nilai pembelian Mirage bekas dan usang itu. Totalnya mencapai USD55,4 juta, dan Prabowo sudah diberikan “uang pelicin” tahap pertama senilai USD20 juta dalam bentuk uang tunai yang telah disiapkan di dalam sebuah jet pribadi di bandara Doha.

Dikabarkan, badan anti korupsi Eropa (GRECO) telah mengirimkan telegram ke Kedutaan Besar AS di Jakarta pada 25 Januari 2023. Disebutkan dalam telegram itu, European Investigative Order (EIO) telah diterbitkan untuk memulai penyelidikan atas skandal korupsi ini.

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts