MEDIA NUCA โ Seorang kader Partai Demokrat, Aksa Halatu, mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap keputusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang kini resmi menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.
Pria asal Batam, Kepulauan Riau, menyoroti perubahan sikap AHY yang membawa Partai Demokrat menjadi bagian dari koalisi pemerintah.
Aksa nampaknya kecewa dengan langkah AHY yang sebelumnya memimpin Demokrat, sebuah partai yang dikenal sebagai salah satu oposisi vokal terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari akun Instagram @terangmedia pada Kamis, Aksa menyatakan, โSembilan tahun melawan sebagai Oposisi hanya untuk ngejar 6 bulan jadi Menteri, aduh kacau kali kawan.โ
Ia menyampaikan rasa kecewanya terhadap keputusan Ketua Umum Partai Demokrat, tanpa menyebutkan nama AHY secara langsung. Aksa bertanya kemana arah partai ini akan dibawa, dan menyatakan keraguan atas tindakan elit Demokrat yang, menurutnya, hanya mengejar jabatan.
โApa yang dilakukan oleh Demokrat selama ini rupanya jelas hanya mengejar jabatan, hanya untuk Menteri 6 bulan,โ ujarnya.
Meskipun demikian, Aksa menolak memberikan pernyataan lebih lanjut, memilih untuk membiarkan rakyat menilai keputusan yang diambil.
Ia mengakui bahwa Demokrat masih memiliki peluang untuk memimpin di tingkat daerah, namun pesimis terhadap perubahan posisi partai dari oposisi menjadi koalisi.
โTapi kita tengoklah berikutnya, bagaimana Demokrat hari ini dengan 9 tahun jadi oposisi, menyerang cebong sekarang jadi cebong dapat Menteri hanya 6 bulan. Selamat!โ tegas Aksa.
Sementara itu, AHY resmi dilantik sebagai Menteri ATR/BPN pada Rabu, 21 Februari 2024, bersama dengan Hadi Tjahjanto yang menjadi Menkopolhukam, menggantikan Mahfud MD.(AD)