MEDIA NUCA – Para sekretaris Jenderal semua partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yakni PKS, NasDem dan PKB sepakat dorong DPR gulirkan hak angket usut kecurangan pemilu 2024.
Sekjen NasDem, Hermawi Taslim mengaku pihak mereka saat ini menunggu langkah PDIP sebagai partai terbesar untuk menjadi inisiator hak angket.
“Kawan-kawan PDI-P sebagai partai terbesar sebagai inisiator, bagaimana selanjutnya,” kata Hermawi di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
Hermawi juga menambahkan bahwa seluruh partai Koalisi Perubahan tak ragu mendukung hak angket itu digulirkan. Ia menganggap usulan itu sebagai isu serius sebab diusulkan oleh Ganjar Pranowo sebagai kader terbaik PDI-P dan PDI-P sendiri sebagai partai terbesar.
“Kan yang menginisiasi ini bukan sembarang orang, Ganjar, kader terbaik, capres partai terbesar di Indonesia,” tegasnya.
Seperti diketahui, komposisi DPR terdiri atas 575 anggota dan pengusulan hak angket baru bisa bergulir (kuorum) ketika lebih dari setengah anggota menyepakatinya. Hal itu berarti bergabungnya PDI-P dan seluruh partai Koalisi Perubahan sudah pasti telah memenuhi syarat untuk kuorum hak istimewa DPR itu.
Senada dengan Jenderal NasDem, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi juga mengaku lebih memilih menempuh jalur angket di parlemen ketimbang mengajukan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Ini menarik, angket ini bagus. Daripada kita ke MK ada pamannya. Lebih baik kita ke angket, cantik ya kan?” ujar sekjen PKS yang juga perwakilan Koalisi Perubahan itu kepada media di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
Menanggapi wacana PDI-P itu, Aboe Bakar Alhabsyi juga menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh upaya PDI-P tersebut.
“Kami sangat mendukung, sangat senang kalau ada yang melangkah begitu, kami ada di belakangnya, kami siap. Kita akan mengawal, cek sampai ke detail-detailnya,” pungkas Aboe.
