MEDIA NUCA โ Sebuah terobosan baru dalam pelayanan kesehatan kembali mengukir sejarah, kali ini melalui kolaborasi antara sektor swasta Indonesia dan Australia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kegembiraannya atas proyek pembangunan Rumah Sakit Makassar yang dikhususkan untuk pengobatan diabetes, kardiologi, onkologi, dan diagnostik.
โRumah sakit tersebut akan mematuhi standar internasional dan menggunakan teknologi canggih,โ ungkap Menteri Airlangga Hartarto dalam acara Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Tridaya Group dengan PT Aspen Medical untuk Pembangunan Rumah Sakit Makassar, di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (25/03/2024).
Hal ini menandakan komitmen untuk memberikan layanan medis berkualitas tinggi sekaligus menjadi pusat inovasi dan pembelajaran bagi para profesional kesehatan.
Pendirian rumah sakit internasional unggulan di Makassar ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi warga Makassar tetapi juga bagi seluruh Indonesia Timur.
โJaringan rumah sakit dan klinik ini sekaligus melambangkan upaya bersama dalam membawa perawatan medis tingkat lanjut dan lebih dekat kepada masyarakat,โ tambah Menteri Airlangga.
Kolaborasi ini bukanlah tanpa alasan. Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanase telah menegaskan pentingnya kerjasama antar sektor swasta dalam forum-forum internasional seperti KTT G20, KTT ASEAN, dan KTT di Melbourne.
Ini sejalan dengan semangat kerjasama ekonomi yang diuraikan dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA ECP).
โSaya rasa investasi ini sangat berharga tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi masyarakat Indonesia,โ ujar Menteri Airlangga Hartarto, sambil mengucapkan selamat kepada PT Aspen Medical dan PT Tridaya Group atas kemitraan ini.
โKami berharap agar investasi tersebut dapat segera terealisasi di Makassar.โ
Dalam acara tersebut, hadir pula Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, pejabat tinggi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Kesehatan, serta sejumlah perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar.
Semua pihak terlibat sepakat bahwa proyek ini tidak hanya merupakan investasi dalam bidang kesehatan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari kerjasama antarbangsa untuk kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat.(AD)