MEDIA NUCA โ Sinyal yang menguatnya kemungkinan PDIP untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto semakin jelas.
Pertanda ini terlihat dari rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan calon presiden Prabowo Subianto yang sudah masuk dalam jadwal.
Menurut informasi yang diperoleh, pertemuan tersebut kemungkinan akan berlangsung pada momen Idulfitri atau setelah sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, belum ada kepastian mengenai waktu pasti pertemuan tersebut.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer (Noel), menyatakan bahwa pertemuan tersebut sudah direncanakan meskipun waktu pastinya belum diumumkan secara resmi.
Noel mengungkapkan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi tentang jadwal pasti pertemuan tersebut.
Dia juga menambahkan bahwa saat ini tidak ada hambatan yang menghalangi kedua tokoh untuk bertemu.
Namun, dia menyinggung bahwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, tidak menginginkan terjadinya pertemuan tersebut dan akan berusaha mencegahnya.
Noel yakin bahwa Prabowo akan mengajak PDIP untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
Sementara itu, Hasto Kristiyanto dari PDIP menyambut positif kemungkinan pertemuan antara Prabowo dan Megawati, menyatakan bahwa silaturahmi antar tokoh adalah hal yang baik bagi bangsa.
Namun, dia menekankan bahwa proses sengketa pemilu di MK dan gugatan PDIP di PTUN masih berlangsung, sehingga lebih baik jika pertemuan tersebut dilaksanakan setelah tahapan tersebut selesai.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, juga dilibatkan untuk menjalin komunikasi dengan Prabowo guna memfasilitasi pertemuan tersebut. Dia menyatakan bahwa pertemuan tersebut kemungkinan akan dilaksanakan setelah Lebaran Idulfitri.
Puan mengutamakan fokus pada perayaan Lebaran terlebih dahulu sebelum memikirkan pertemuan tersebut. Namun, dia menyatakan bahwa kemungkinan besar pertemuan akan berlangsung setelah perayaan Idulfitri.(AD)