Home » Joe Biden Desak Parlemen AS Segera Turunkan Bantuan Senilai Rp 225 Triliun untuk Israel Pasca Serangan Iran

Joe Biden Desak Parlemen AS Segera Turunkan Bantuan Senilai Rp 225 Triliun untuk Israel Pasca Serangan Iran

by Media Nuca

MEDIA NUCA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendesak DPR AS untuk segera mengucurkan bantuan pendanaan militer Israel sebesar USD 14 miliar (Rp 225 triliun).

Dana bantuan tersebut diatur dalam rancangan undang-undang (RUU) terkait pendanaan asing. Joe Biden lantas menulis surat kepada ketua DPR AS, Mike Johnson mendesak agar RUU tersebut segera disahkan oleh parlemen.

“Waktu sangat penting dan kita harus memastikan bantuan dikirimkan ke Israel dan sekutu demokratis kita lainnya yang menghadapi ancaman dari musuh-musuh kita di seluruh dunia,” bunyi surat singkat tersebut, seperti dikutip dari Aljazeera yang dikirim pada Minggu (14/4/2024) dan dipublikasikan sehari setelahnya menyusul serangan Iran ke Israel.

Sepakat dengan Biden, pejabat tertinggi Partai Demokrat di DPR Hakeem Jeffries mengatakan serangan Iran ke Israel ada Sabtu (13/4/2024) merupakan peristiwa serius yang terjadi di Timur Tengah dan Eropa Timur sehingga ia menilai bahwa Kongres AS harus segera bertindak.

“Kita harus segera menyetujui rancangan undang-undang keamanan nasional bipartisan dan komprehensif yang disahkan oleh Senat,” kata Jeffries.

Menindaklanjuti permohonan Presiden Biden dan puluhan anggota parlemen, Johnson mengatakan sedang mengupayakan RUU dana bantuan senilai 92 miliar dollar AS untuk sekutu-sekutunya, termasuk Israel.

“Rincian dari paket itu sedang disusun sekarang,” kata Johnson pada Minggu (14/4/2024).

Dana bantuan AS untuk Israel kali ini melonjak tiga kali lipat dari yang pernah dilakukan sebelumnya, yakni USD 3,8 miliar.

Pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan kepada Badan Telegraf Yahudi, tambahan dana bantuan tersebut disusun memperhatikan aspek lain, seperti memastikan Israel memiliki sarana mencegah, atau melawan eskalasi apa pun di perbatasannya.

“Ini untuk Israel mempertahankan diri dalam perang multi-front dan memastikan Israel dapat mencegah perang multi-front,” kata pejabat tersebut, dikutip dari The Times of Israel.

Rencana penggunaan dana bantuan militer dari AS tersebut adalah sebagai berikut.

Dari total dana bantuan yang diberikan AS, Israel akan menggunakan USD 5,2 miliar untuk memperkuat sistem udara jangka panjang dan pendek.

Sekitar USD 4 miliar akan digunakan untuk pengadaan sistem antimisil jarak pendek berupa rudal Iron Dome Israel.

Sedangkan USD 1,2 miliar akan digunakan untuk sistem antimisil “Iron Beam” yang masih dalam pengembangan.

Saat beroperasi, sistem itu akan menggunakan laser untuk menembak jatuh ancaman di udara mulai dari drone hingga mortir, rudal anti-tank, dan roket.

RUU tersebut juga menyediakan dana USD 801,4 juta untuk amunisi Israel berupa senjata presisi.

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts