MEDIA NUCA – Gabungan empat partai pengusung utama pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran, yakni Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN menduduki 280 Kursi di DPR dari total 580 kursi DPR periode 2024-2029.
Jumlah itu berarti koalisi kubu pemerintah tinggal menarik satu partai politik lagi ke dalam koalisi pemerintah untuk mendominasi parlemen.
Menurut hitung-hitungan CSIS (Centre for Strategic and International Studies) dalam acara yang digelar pada Rabu (24/4/2024), PDIP diprediksi masih menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPR meski mengalami penurunan. Berikut ini datanya.
PDIP: 110 kursi Golkar: 102 kursi Gerindra: 86 kursi PKB: 68 kursi NasDem: 69 kursi PKS: 53 kursi Demokrat: 44 kursi PAN: 48 kursi.
Meskipun demikian, ada kemungkinan koalisi Prabowo-Gibran mendapatkan tambahan dukungan setelah penetapan KPU.
Skenario bergabungnya NasDem dan PKB ke koalisi pemerintah selepas gelaran Pemilu 2024 makin kencang. Prabowo Subianto sendiri terus berkeliling menemui Dua partai politik pengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tersebut.
Adapun NasDem dan PKB, dalam hitungan CSIS, masing-masing mendapatkan 69 kursi (11,90%) dan 68 kursi (11,72%).
Hal itu berarti, andai kata salah satu atau keduanya bergabung, mayoritas kursi DPR dikuasai oleh kubu pemerintah.
Simulasi jika PKB gabung maka rincian koalisi pemerintah di DPR adalah sebagai berikut: Golkar: 102 kursi (17,59%) Gerindra: 86 kursi (14,83%) Demokrat: 44 kursi (7,59%) PAN: 48 kursi (8,28%) PKB: 68 kursi (11,72%) Total: 348 dari 580 kursi DPR.
Selain kedua partai tersebut, partai mayoritas lain di DPR seperti PDIP dan PKS belum menyatakan kepastian atau bergabung ke kubu pemerintah atau menjadi oposisi.