Home » Kursi Ketum Golkar Kosong Selepas Airlangga Mundur, Jokowi atau Bahlil jadi Ketum Golkar?

Kursi Ketum Golkar Kosong Selepas Airlangga Mundur, Jokowi atau Bahlil jadi Ketum Golkar?

by Media Nuca

MEDIA NUCA – Riuh percaturan politik nasional usai kabar pengunduran diri Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar bermuara pada teka teki lebih besar, yakni siapa sosok pengganti Airlangga jelang munas Golkar Desember mendatang?

Desas desus yang tersebar di ruang publik terkait itu menjaring dua nama populer, yakni Joko Widodo (Jokowi) yang sebentar lagi mengakhiri masa jabatan sebagai Presiden RI, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Terkait masuknya nama Jokowi ke kursi elit partai beringin itu sudah lama diisukan semenjak terjadi perang dingin antara Jokowi dan PDI-P yang dipicu perbedaan arah dukungan pada pilpres 2024.

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam menyebut bahwa meskipun tidak lahir dari Partai Golkar, Jokowi dinilai masuk ke golongan yang masuk ke dalam Partai Golkar.

“Ya memang saya mendorong Pak Jokowi untuk bisa memimpin Partai Golkar,” kata Ridwan kepada media, Senin (12/8/2024).

Selain nama Jokowi, nama lain yang muncul adalah Bahlil Lahadalia. Salah satu menteri tangan kanan Jokowi tersebut digadang-gadang akan menduduki kursi ketum Partai Golkar selanjutnya.

Isu ini terkonfirmasi melalui pernyataan Ketua Dewan Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham yang menyebut bahwa aspirasi internal Partai Golkar, baik dari DPD Tingkat 1 dan Tingkat 2, hampir sepakat ingin Bahlil yang menjadi ketua umum Golkar.

“Apirasi dari bawah, dari DPD 1 dan DPD 2, hampir sepakat ingin supaya Bahlil yang menjadi ketua umum,” ucapnya dalam acara dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dengan tema ‘Golkar Ganti Ketum, Arah Dukungan Pilkada Berubah?’ Selasa (13/8/2024).

Terkait munculnya nama Bahlil sebagai sosok pengganti Airlangga ini juga secara informal tertangkap melalui gestur politik Menko Perekonomian tersebut saat para anggota kabinet bercanda dalam suasana santai dalam sebuah kesempatan di IKN di Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).

Dalam rekaman video yang kemudian viral itu terlihat Menkeu Sri Mulyani mengajak Airlangga untuk berbincang dengan menteri lainnya di meja bundar.

“Pak Airlangga ngobrol pak Airlangga. Soalnya kalau ada pak Airlangga kita difoto wartawan,” kata Sri Mulyani.

Airlangga kemudian menarik kursi untuk duduk bersama menteri lainnya. Begitu juga dengan Bahlil yang tampak menarik kursi yang dekat dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Melihat aksi Bahlil tersebut, Airlangga berseloroh, bahwa jangankan kursi yang lain, kursi seorang Kapolri saja diambil.

“Kursinya pak Kapolri aja diambil sama pak Bahlil,” katanya.

Pernyataan Airlangga tersebut langsung ditimpal Bahlil.

“Masuk barang itu” timpal Bahlil.

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts