MEDIA NUCA – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan, Deddy Sitorus, mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru-baru ini dianggap mengembalikan marwah lembaga tersebut.
Dalam pernyataannya di kantor DPP PDIP, Jakarta, Deddy menyebut keputusan ini sebagai “kado kewarasan” bagi demokrasi Indonesia.
“Kita bersyukur hari ini dapat kado dari Mahkamah Konstitusi setelah dulu dibajak jadi mahkamah keluarga, hari ini kembali pada kewarasan,” ujar Deddy Sitorus, dilansir dari Kompas.
Deddy menjelaskan bahwa putusan MK ini penting karena menolak adanya tendensi untuk menciptakan pilkada dengan hasil kotak kosong.
Menurutnya, upaya tersebut berpotensi menghambat partisipasi PDI-Perjuangan dalam pemilihan kepala daerah.
“Sekarang kayaknya MK mengembalikan marwah lembaga itu sehingga menghasilkan putusan yang menurut kita sangat penting. Kenapa, karena ada tendensi supaya pilkada sebanyak-banyaknya kotak kosong,” ucap Deddy.
Lebih lanjut, Deddy menyoroti bahwa putusan MK ini juga merupakan kemenangan rakyat melawan oligarki partai politik yang berusaha membajak demokrasi dengan hanya menghadirkan satu calon dalam pemilihan di berbagai daerah.
“Yang ketiga, kami melihat ini adalah kemenangan rakyat melawan oligarki parpol yang ingin membajak demokrasi dengan hanya menghadirkan satu calon di daerah,” tambahnya.
Putusan Mahkamah Konstitusi ini dinilai penting bagi keberlangsungan demokrasi di Indonesia, terutama dalam menjaga persaingan yang sehat dan adil dalam pemilihan kepala daerah.(AD)
