MEDIA NUCA โ Hasil survei terbaru yang dirilis oleh Laboratorium Suara Indonesia (LSI) menunjukkan pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai sebagai calon kepala daerah paling diunggulkan di Papua Tengah menjelang Pilkada 2024.
Survei yang dilakukan pada 24 Agustus hingga 1 September 2024 ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Papua Tengah yang berjumlah 1.128.844 orang.
Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dan video call.
Berdasarkan hasil survei, pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai memperoleh tingkat keterpilihan tertinggi sebesar 60,7%, jauh mengungguli pesaing-pesaing lainnya.
Pasangan Meki Nawipa-Denas Geley berada di posisi kedua dengan 12,2%, disusul pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime dengan 10,6%, dan John Wempi Wetipo-Ausilius Youw di posisi terakhir dengan 8,1%. Sebanyak 8,4% responden belum menentukan pilihan.
Direktur Eksekutif LSI, Albertus Dino, mengungkapkan bahwa tingginya elektabilitas pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai sangat berkorelasi dengan popularitas dan akseptabilitas mereka di kalangan masyarakat Papua Tengah.
โSurvei kami mencatat bahwa Willem Wandik dikenal oleh 89,9% responden, dan 91,3% dari mereka yang mengenal namanya menyatakan menyukainya,โ kata Dino pada Senin (2/9/2024).
Willem Wandik dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam pembentukan Provinsi Papua Tengah, sementara Aloysius Giyai dikenal sebagai tokoh kesehatan yang berhasil meningkatkan pelayanan kesehatan di Papua.
โKontribusi mereka dalam berbagai bidang membuat pasangan ini sangat diterima di masyarakat Papua Tengah,โ tambah Dino.
Pasangan lainnya, seperti Meki Nawipa-Denas Geley, dikenal oleh 40,4% responden dan disukai oleh 32,2%. Meky Nawipa hanya dikenal sebagai pemuda Papua yang menjadi pilot, yang tidak dianggap istimewa oleh masyarakat karena banyaknya putra Papua yang juga meniti karier sebagai pilot.
Natalis Tabuni-Titus Natkime dikenal oleh 30,8% responden dan disukai oleh 29,9%, sementara John Wempi Wetipo-Ausilius Youw dikenal oleh 51,7% responden namun hanya disukai oleh 26,8%.
Dino menjelaskan bahwa Willem Wandik masuk dalam kategori sosiometrik, yang berarti ia disukai karena sifat baik, perilaku sebagai pemimpin, serta kemampuannya untuk menunjukkan empati dan membantu orang lain.
โIni terkait dengan gaya kepemimpinan Willem Wandik saat menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Puncak,โ ungkapnya.
Sebaliknya, ketiga calon gubernur lainnya masuk dalam kategori popularitas perceived, yang berarti mereka dikenal tetapi tidak disukai karena reputasi negatif mereka.
Pakar komunikasi politik dari Rutgers University, Rinjani Sujono, M.Si, menambahkan bahwa tingginya dukungan terhadap Willem Wandik-Aloysius Giyai disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat Papua Tengah akan masa depan provinsi yang baru terbentuk ini.
โKondisi Papua Tengah yang dinamis dan sering kali tidak stabil dalam hal keamanan dan kesejahteraan menjadi faktor penting bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka,โ ujar Rinjani.
Rinjani juga menekankan bahwa karakter Willem Wandik yang pemberani, tegas, dan tenang, serta pengalaman Aloysius Giyai dalam bidang kesehatan, membuat pasangan ini dianggap mampu memecahkan masalah di Papua Tengah.
โMasyarakat Papua Tengah butuh kepastian masa depan yang lebih baik, dan pasangan ini menawarkan solusi nyata untuk itu,โ tambahnya.
Dengan hasil survei yang menunjukkan dominasi pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai, persaingan di Pilkada Papua Tengah 2024 semakin menarik untuk diikuti.