Home ยป EPIC Sale 2024: Hemat Devisa Rp80 Triliun, Perekonomian Indonesia Melesat

EPIC Sale 2024: Hemat Devisa Rp80 Triliun, Perekonomian Indonesia Melesat

by Media Nuca

MEDIA NUCA โ€“ Pemerintah terus mendorong program belanja murah untuk memperkuat perekonomian nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa dari berbagai program seperti Harbolnas, BINA, dan EPIC Sale 2024, masyarakat Indonesia berhasil menghemat devisa hingga Rp80 triliun atau setara 5 miliar USD.

โ€œAngka ini menunjukkan penghematan devisa belanja domestik yang signifikan. Ini menjadi bukti daya beli masyarakat yang kuat, terutama dengan insentif harga murah dan diskon menarik,โ€ ujar Airlangga dalam peluncuran Program EPIC Sale 2024 di Tangerang pada Minggu (22/12/2024).

Pertumbuhan Konsumen dan Optimisme Ekonomi

Berdasarkan data Nielsen, pengeluaran konsumen untuk produk kebutuhan sehari-hari (Fast-Moving Consumer Goods) dan teknologi pada kuartal ketiga tahun 2024 mencapai Rp256 triliun, tumbuh dibandingkan periode sebelumnya.

Selain itu, survei konsumen Bank Indonesia mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mencapai 125,9 pada November 2024, menunjukkan level optimisme yang meningkat.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Solihin, menyebutkan bahwa rata-rata omzet penjualan ritel mencapai Rp424 triliun per tahun. Program EPIC Sale diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk berbelanja lebih aktif.

Kebijakan PPN dan Stabilitas Harga

Dalam acara tersebut, Menko Airlangga menegaskan bahwa bahan pokok penting dan turunannya tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Selain itu, sistem pembayaran elektronik, termasuk QRIS dan pembayaran tol, juga bebas PPN.

โ€œTransaksi QRIS tidak dikenakan PPN. Kenaikan PPN dari 11% ke 12% hanya sebesar 1%. Transportasi publik juga bebas PPN, dan bahan pokok penting PPN-nya ditanggung pemerintah,โ€ tegasnya.

Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasinya terhadap minimarket yang membantu pemerintah dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok.

Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, serta sejumlah pejabat penting lainnya. Kehadiran mereka mencerminkan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Program-program seperti EPIC Sale, Harbolnas, dan BINA menjadi salah satu strategi untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendongkrak perekonomian Indonesia di tengah tantangan global. Pemerintah optimis, langkah ini mampu menggerakkan ekonomi domestik dengan lebih efektif.(AD)

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts