MEDIA NUCA โ Momentum liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 dimanfaatkan secara optimal oleh Pemerintah dengan meluncurkan sejumlah program belanja murah bersama asosiasi pelaku usaha dan UMKM.
Program ini sukses membukukan total transaksi sebesar Rp71,5 triliun, menunjukkan animo masyarakat yang tinggi terhadap inisiatif tersebut.
Program belanja murah ini menggabungkan promosi besar-besaran melalui platform online dan offline. Tiga program utama, yaitu Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Belanja di Indonesia Aja (BINA), dan Every Purchase is Cheap (EPIC) Sale 2024, menjadi motor penggerak keberhasilan program tersebut.
Harbolnas 2024: Produk Lokal Dominasi Penjualan
Dilaksanakan pada 10-16 Desember 2024, Harbolnas mencatatkan total transaksi sebesar Rp31,2 triliun, meningkat 21,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Produk lokal mendominasi dengan kontribusi 52% dari total penjualan atau senilai Rp16,1 triliun, meningkat 31% (yoy).
Kategori produk dengan minat tertinggi adalah Pakaian olahraga dan aksesori fashion, Personal care, Makanan dan minuman Dengan tagline #PakaiProdukSendiri, program ini mencerminkan peningkatan kesadaran konsumen dalam mendukung produk dalam negeri.
BINA 2024: Prioritaskan Produk Lokal
Program BINA yang berlangsung pada 20-29 Desember 2024 mencatat transaksi senilai Rp25,4 triliun, meningkat 15% dibandingkan 2023. Dengan melibatkan 80.000 gerai di 396 pusat perbelanjaan di 24 provinsi, program ini menjadi wadah sinergi antara Pemerintah, pelaku UMKM, dan pengusaha ritel.
Program EPIC Sale pada 22-31 Desember 2024 berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp14,9 triliun. Melibatkan sekitar 45.000 gerai, program ini memberikan akses bagi masyarakat terhadap produk lokal berkualitas dengan harga murah.
Komitmen Pemerintah Dorong Pertumbuhan UMKM
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pentingnya keberlanjutan program-program seperti ini.
โProgram ini mencerminkan sinergi yang baik antara Pemerintah dan pelaku usaha. Selain mendukung daya beli masyarakat, inisiatif ini memperkuat daya saing produk UMKM dalam negeri,โ ujarnya.
Keberhasilan program ini menunjukkan komitmen Pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal.(AD)