MEDIA NUCA โ Paus Fransiskus akan menghadiri Hari Pemuda Sedunia 2023 di Lisbon, Portugal, yang akan berlangsung dari 1 hingga 6 Agustus. Kunjungannya kali ini akan mencakup pertemuan emosional dengan para korban pelecehan seksual oleh pejabat Gereja di Portugal.
Dalam percakapan dengan para jurnalis pada 20 Juli, Kardinal Manuel Clemente, patriark Lisbon, mengonfirmasi bahwa Bapa Suci akan bertemu dengan para korban pelecehan seksual selama kunjungannya beberapa hari ke Lisbon. Namun, tempat dan tanggal pertemuan akan dijaga kerahasiaannya untuk melindungi privasi para korban, demikian dikatakan oleh Uskup Auksilier Keuskupan Agung Lisbon, Americo Aguiar, kepada Reuters.
Investigasi yang dilakukan oleh sebuah komisi sebelumnya telah mengungkapkan fakta yang mengguncangkan bahwa hampir 5.000 anak menjadi korban pelecehan seksual oleh pejabat Gereja di Portugal selama kurang lebih tujuh dekade. Paus Fransiskus selama masa kepemimpinannya sebagai paus telah menunjukkan sikap tegas dalam mengutuk pelecehan seksual terhadap anak di kalangan para pemimpin Gereja.
Bulan lalu, paus menulis surat kepada presiden Bolivia untuk menyatakan โdukacita, malu, serta kekecewaanโ atas insiden pelecehan yang terjadi di negara tersebut. Tindakan nyata lainnya adalah saat ia mengesahkan undang-undang gerejawi Vos Estis Lux Mundi pada tahun 2019, yang ditujukan untuk mengatasi pelecehan seksual di Gereja. Pada awal tahun ini, ia memperbarui dan menjadikan aturan-aturan tersebut sebagai permanen.
Selama kunjungan di Portugal, Paus Fransiskus juga berencana untuk mengunjungi Tempat Persembunyian Santa Maria Fatima. Beliau direncanakan akan berdoa rosario dengan para pemuda sakit di Kapel Penampakan tempat persembunyian tersebut, sebuah momen yang diharapkan memberikan dukungan dan inspirasi bagi para korban pelecehan seksual.
Puncak kunjungannya akan menjadi perayaan Misa pada hari terakhir acara Hari Pemuda Sedunia di Lisbon. Acara yang berlangsung setiap beberapa tahun sekali ini biasanya dihadiri oleh ribuan pemuda dari seluruh dunia untuk memperingati momen-momen penting dalam sejarah Gereja.
Hari Pemuda Sedunia sendiri didirikan oleh Santo Yohanes Paulus II, yang pada Minggu Palma tahun 1984 mengumpulkan ratusan ribu peserta muda dari seluruh dunia untuk memperingati Yubileum Pemuda Tahun Kudus Penebusan. Sejak itu, acara tersebut telah menjadi ajang yang dinantikan oleh pemuda-pemuda dari berbagai negara untuk bersatu dalam iman dan kebersamaan. (AD)