MEDIA NUCA โ Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa dua orang telah terinfeksi strain flu yang biasanya beredar pada babi setelah mengunjungi pameran pertanian. Pameran babi di dua lokasi berbeda pada awal dan akhir bulan Juli diduga menjadi penyebab penularan ini.
Dilansir dari CNN, kedua pasien dilaporkan mengalami gejala mirip flu sekitar 10 hari setelah menghadiri pameran babi. Namun, kabar baiknya adalah bahwa mereka tidak memerlukan perawatan di rumah sakit dan infeksi tersebut tidak menyebar ke orang lain.
Meskipun kasus infeksi serupa terjadi setiap tahunnya di AS, terutama terkait dengan pameran babi di festival pertanian, CDC tetap memperingatkan akan potensi penularan virus flu dari hewan ke manusia. Virus-virus tersebut biasanya beradaptasi dengan spesies yang berbeda, namun kemungkinan penyebaran penyakit yang lebih luas selalu menjadi perhatian serius.
Departemen Kesehatan Michigan berhasil mengidentifikasi kedua kasus infeksi ini. CDC, sebagai lembaga kesehatan utama di Amerika Serikat, selalu melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kasus-kasus seperti ini untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.
Sebagai langkah pencegahan, CDC mengingatkan masyarakat yang berencana mengunjungi pameran negara bagian atau pertanian untuk menghindari makan atau minum di sekitar area pameran babi.
Selain itu, disarankan untuk menghindari kontak dengan hewan-hewan yang terlihat sakit, dan penting untuk selalu mencuci serta membersihkan tangan setelah berinteraksi dengan hewan.
Bagi orang-orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, CDC mengingatkan agar mereka menghindari mengunjungi pameran babi atau menggunakan masker pelindung ketika berada di sekitar hewan-hewan tersebut. Tindakan pencegahan ini dapat membantu mengurangi risiko infeksi penyebaran virus flu dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. (AD)