MEDIA NUCA โ Data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan tren yang mengkhawatirkan: angka bunuh diri di Amerika Serikat pada tahun 2022 naik drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Setidaknya 49.449 nyawa hilang akibat bunuh diri disengaja, yang mengartikan hampir 15 kematian untuk setiap 100.000 orang.
Tingkat bunuh diri pada tahun 2021 sudah menunjukkan peningkatan, yang menjadi pembalikan dari tren penurunan selama dua tahun sebelumnya. Peningkatan ini terus berlanjut pada tahun 2022, melewati rekor sebelumnya yang tercatat pada tahun 2018.
โMenurut saya, penting untuk menyadari bahwa peningkatan ini telah terjadi selama bertahun-tahun,โ kata Dr. Debra Houry, kepala petugas medis CDC, mengutip CNN, Minggu (13/8/2023).
Dia menekankan perlunya menghilangkan stigma terhadap masalah kesehatan mental dan menyadari bahwa banyak orang berisiko, sambil mengakui bahwa tidak semua orang yang bunuh diri memiliki masalah kesehatan mental. Faktor-faktor pemicu juga dapat memainkan peran signifikan.
Pembaruan data terbaru ini disediakan oleh Pusat Statistik Kesehatan Nasional CDC, dan meskipun masih bersifat sementara untuk tahun 2022, angka bunuh diri tetap berada pada posisi nomor 11 sebagai penyebab kematian. Bunuh diri berada tepat di bawah penyakit hati kronis dan di atas influenza dan pneumonia.
Menurut data sementara tersebut, salah satu temuan yang mencolok adalah keterlibatan senjata api dalam lebih dari setengah dari semua kasus bunuh diri pada tahun 2022.
Laporan terpisah oleh Pusat Solusi Kekerasan Senjata Api Johns Hopkins menemukan bahwa bunuh diri yang melibatkan senjata api adalah faktor pendorong di balik peningkatan tingkat bunuh diri baru-baru ini.
Hal ini terutama mempengaruhi beberapa kelompok demografis. Pria kulit putih, khususnya mereka yang berusia 75 tahun ke atas, merupakan kelompok yang paling berisiko melakukan bunuh diri dengan menggunakan senjata api pada tahun 2021.
Upaya Pencegahan dan Kesadaran
Penting untuk mencatat bahwa ada upaya yang sedang dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah peluncuran Jalur Hidup dan Krisis Bunuh Diri 988, yang menjadi transisi dari Jalur Bantuan Pencegahan Bunuh Diri Nasional ke kode dial tiga digit yang lebih mudah diingat, seperti 911 untuk layanan medis darurat.
Lebih dari 5 juta panggilan, pesan teks, dan pesan obrolan daring telah dijawab melalui 988 dalam setahun sejak diluncurkan, tetapi sayangnya, mayoritas besar orang dewasa di Amerika Serikat tidak mengetahui tentang layanan ini.
Sebuah jajak pendapat yang dirilis oleh Aliansi Nasional untuk Gangguan Jiwa menunjukkan bahwa lebih dari 80% orang dewasa tidak akrab atau sama sekali tidak pernah mendengar tentang Jalur Hidup dan Krisis Bunuh Diri 988.
Dengan meningkatnya permintaan, ada panggilan untuk lebih banyak konselor krisis. Survei oleh CNN bekerja sama dengan Yayasan Keluarga Kaiser menunjukkan bahwa sembilan dari sepuluh orang dewasa di Amerika Serikat berpikir bahwa negara ini sedang mengalami krisis kesehatan mental.
Perlunya Kesadaran dan Tindakan Bersama
Dalam situasi ini, setiap orang memiliki peran yang penting dalam membantu mereka yang mengalami kesulitan. Dr. Houry mengingatkan kita akan pentingnya berbicara tentang bunuh diri, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan memberikan dukungan.
Terlebih lagi, perlu ada pemahaman bahwa masalah kesehatan mental bukan hanya terkait dengan masalah psikologis, dan faktor lain seperti lingkungan dan kondisi hidup juga dapat berkontribusi.
Kesadaran akan Jalur Hidup dan Krisis Bunuh Diri 988 perlu ditingkatkan, dan penting untuk menghubungkan mereka yang memerlukan dengan sumber daya kesehatan mental yang tepat.
Semua tindakan ini bersama-sama dapat membantu mengurangi angka bunuh diri yang tragis dan meningkatkan kesejahteraan mental masyarakat Amerika Serikat. (AD)