MEDIA NUCA โ Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco, menyampaikan keprihatinannya tentang kesenjangan kemakmuran yang kian meruncing, yang memisahkan antara kelompok kaya dan miskin. Dalam istighosah Akbar 1 Abad Nahdlatul Ulama bersama PCNU Kabupaten Nagekeo yang dihadirinya di halaman Masjid Agung Baiturahman, Sabtu (12/8/2023), ia berbicara tentang perlunya menjaga nilai-nilai adat dan menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pembinaan agama.
โManusia di dunia hanya kurang dari 10 persen yang menguasai sumber daya dan ilmu pengetahuan. Hal ini membuka peluang bagi mereka yang memiliki modal untuk mengarahkan pilihan dan selera kita melalui pengaruh teknologi, terutama perangkat HP yang begitu meresap dalam kehidupan kita. Disparitas yang besar sedang terjadi, dan ini perlu kita perhatikan dengan serius,โ ungkap Bupati Don Bosco, mengutip rakyatntt.com, Senin (14/8/2023).
Lebih lanjut Bupati Don Bosco menekankan pentingnya peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam mengisi bingkai kehidupan beragama dibandingkan hanya menjadi aspek privat.
โNU adalah bagian integral dari Pancasila, seperti salawat Badar yang mengisinya. Kami perlu membawa nilai-nilai adat dan budaya kita untuk merespon perubahan zaman dengan bijak,โ ungkapnya lagi.
Bupati Don Bosco juga memaparkan pandangannya mengenai pendidikan berbasis sekolah dan peran penting pesantren.
Ia berpendapat bahwa pesantren tetap harus ada, namun dalam proporsi yang seimbang, dengan studi agama sebagai prioritas utama.
โKetika teknologi maju, kita tidak boleh mengabaikan pendidikan agama, dan para ahli agama juga harus memahami perkembangan teknologi. Kita harus memilih membangun sumber daya manusia melalui pendidikan yang kuat, dan di Nagekeo, kita telah mewajibkan belajar 11 tahun di tingkat dasar untuk memastikan literasi baca-tulis yang kokoh,โ ungkapnya.
Pendekatan inovatif Nagekeo dalam pendidikan telah mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Bupati Don Bosco menekankan bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan terlihat hasilnya dalam waktu 10 tahun. Dengan komitmen yang kuat terhadap pendidikan, Nagekeo berharap dapat menjadi sorotan di tingkat nasional.
Keprihatinan Bupati Don Bosco tentang disparitas kemakmuran, komitmen untuk menjaga peran penting agama dalam era teknologi, dan fokus pada pendidikan yang kuat menjadikan Nagekeo sebagai salah satu kabupaten yang berpotensi dalam meraih kemajuan dan perubahan yang berkelanjutan. (AD)
