MEDIA NUCA โ Gereja Katolik Polandia tengah disorot buntut skandal pesta gay atau hubungan sesama jenis yang diduga dilakukan oleh sekelompok pastor dengan sejumlah PSK.
Peristiwa tersebut terjadi di Gereja Saint Mary of the Angels yang berada di kota Dabrowa Gornicza, Polandia bagian selatan.
Berdasarkan keterangan otoritas setempat, pastor dari gereja tersebut menggelar pesta gay pada Agustus 2023.
Pastor yang menggelar pesta gay pada bulan lalu diidentifikasi sebagai Tomasz Z. Pesta gay tersebut dilakukan bukan di dalam gereja, melainkan di apartemen milik gereja.
Kasus tersebut mencuat dan menjadi perbincangan publik setelah diangkat media lokal, Harian Gazeta Wyborcza.
Merujuk laporan RT, Tomasz disebut mengundang teman-temannya sesama pastor ke apartemen milik gereja. Selain itu, mereka juga mengundang pekerja seks komersil (PSK) pria dan mengonsumsi obat-obatan untuk meningkatkan gairah seks.
Pesta gay yang berlangsung di kediaman pastor disebut โtak terkendaliโ sampai-sampai PSK yang diundang kehilangan kesadaran.
Seseorang yang berada di pesta tersebut kemudian memanggil ambulans. Sebagian dari mereka yang terlibat menolak dan ketika tim medis tiba, mereka menolak petugas kesehatan masuk
Tim medis lalu memanggil polisi untuk meminta bantuan dengan alasan nyawa pasien terancam.
PSK yang awalnya tak sadarkan diri pun akhirnya tertolong. Ia dilarikan ke rumah sakit dan telah pulih dan diperbolehkan untuk pulang.
Pemimpin gereja yang mengetahui kejadian tersebut langsung membentuk komisi untuk menangani skandal tersebut.
Grzegorz Kaszak, uskup yang bertanggung jawab atas wilayah tersebut menulis surat yang mengecam skandal di Dabrowa Gornicza itu. Surat tersebut juga dibacakan di seluruh distrik ini.
Uskup mengatakan, dirinya mengecam keras ulah tak terpuji pastor yang terlibat dalam pertemuan itu. Ia juga meminta maaf atas insiden yang terjadi.
โSaya meminta maaf kepada semua orang yang terpengaruh, sedih atau bahkan kesal dengan apa yang telah terjadi,โ katanya, dikutip dari Express.
โTidak ada kesepakatan dengan kejahatan moral, dan semua yang terlibat akan dihukum sesuai dengan hukum kanonik, selain dari putusan pengadilan,โ sambungnya.
Pastor Tomasz yang disebut menggelar pesta seks di apartemen milik gereja telah telah dicopot dari segala posisinya di gereja.