Home » Virtual G20 Leaders’ Summit 2023: Menko Airlangga Ajak Pemimpin Dunia Tangani Konflik Palestina

Virtual G20 Leaders’ Summit 2023: Menko Airlangga Ajak Pemimpin Dunia Tangani Konflik Palestina

by Media Nuca

MEDIA NUCA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di New Delhi pada September 2023 telah resmi ditutup, menghasilkan New Delhi G20 Leaders’ Declaration.

Perdana Menteri India Narendra Modi memimpin penutupan dengan mengajak pemimpin G20 untuk berkumpul secara virtual menjelang akhir masa Presidensi G20 India, memprioritaskan implementasi hasil KTT.

Namun, sorotan pembahasan lebih banyak tertuju pada isu konflik di Ukraina dan Gaza daripada masalah ekonomi. Pada Virtual G20 Leaders’ Summit, Rabu malam (22/11/2023), pemimpin negara G20 menyampaikan berbagai pandangan dan solusi terkait konflik global.

Perdana Menteri Modi membuka pertemuan dengan mencatat masuknya Uni Afrika ke dalam G20. Dia juga menyoroti kondisi krisis di Timur Tengah, menyatakan bahwa hal tersebut bukan hanya konflik regional, tetapi juga permasalahan global yang memerlukan aksi kolektif.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mewakili Presiden Joko Widodo, menyampaikan dukungan bagi Palestina dan menekankan pentingnya tindakan kolektif pemimpin G20 untuk menghentikan konflik di Timur Tengah.

Airlangga menyerukan solusi two-state di Palestina, yang juga didukung oleh pemimpin G20 lainnya.

Dalam intervensinya, Menko Airlangga menyoroti tanggung jawab pemimpin dunia, khususnya G20, dalam mengatasi konflik dan mencapai perdamaian. Dia juga menegaskan pentingnya menjauhi tindakan main hakim sendiri dan menghormati Piagam PBB serta hukum internasional.

Indonesia, melalui Menko Airlangga, menyerukan dua aksi global: pertama, pentingnya solidaritas dan kepemimpinan global untuk mendorong dialog; kedua, menempatkan perdamaian sebagai prioritas untuk mendukung pembangunan ekonomi dunia yang stabil pasca-pandemi.

Menko Airlangga juga menekankan perlunya reformasi Multilateral Development Banks (MDBs) yang lebih kredibel dan pembiayaan inovatif, termasuk skema seperti Just Energy Transition Partnership dan Global Blended Finance Alliance. Indonesia sendiri telah meluncurkan Bursa Karbon Indonesia pada September 2023.

Pertemuan virtual ini menghasilkan kesepakatan untuk menghentikan konflik di Palestina dan memberikan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Isu lain yang dibahas meliputi perubahan iklim, transisi energi, reformasi MDBs, dampak teknologi informasi, dan implementasi Digital Public Infrastructure.

Pertemuan G20 virtual berlangsung selama 3,5 jam dan ditutup oleh PM Modi, yang mengapresiasi dukungan negara G20 dan organisasi internasional untuk Presidensi India.

India menyatakan kesiapannya untuk mendukung Brasil sebagai Presiden G20 tahun 2024. Dengan berakhirnya Presidensi G20 India, Indonesia mengakhiri perannya sebagai Troika tahun ini. (AD)

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts