MEDIA NUCA โ Meilani, alumni SMA Negeri 1 Lawang Kidul, merasakan betul manfaat Program Bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa Sekitar Bukit Asam (Bidiksiba) dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Lulus SMA pada 2015, Meilani yang merupakan anak yatim dan berasal dari keluarga prasejahtera dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi karena mendapat beasiswa Bidiksiba.
โTahun 2015 saya lulus SMA, saya dapat info dari sekolah bahwa ada Program Bidiksiba. Saya memilih Jurusan Bahasa Inggris di Politeknik Negeri Sriwijaya. Bidiksiba sangat membantu karena kita berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi,โ kata Meilani, dilansir dari siaran pers, Selasa (27/6).
Ia menuturkan, beasiswa Bidiksiba membuat dirinya dapat fokus belajar. Sebab, segala kebutuhannya sudah terpenuhi.
โBidiksiba membantu mulai dari tempat tinggal, biaya hidup, biaya kuliah. Pada intinya kita tinggal duduk saja kuliah yang rajin. Kita tidak perlu lagi memikirkan biaya,โ ujarnya.
Meilani berhasil menyelesaikan pendidikannya di Politeknik Negeri Sriwijaya pada 2018. Setelah itu, ia diterima bekerja di salah satu anak usaha PTBA.
Ia berharap PTBA terus menjalankan Program Bidiksiba untuk membantu anak-anak dari keluarga prasejahtera agar dapat memperoleh pendidikan tinggi.
โUntuk adik-adik (peserta Program Bidiksiba), tetap semangat belajar dan jangan lupa berdoa. Semoga setiap prosesnya dilancarkan,โ ucapnya.
VP Sustainability PTBA, Hartono, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat menyadari bahwa pendidikan merupakan modal dasar untuk menjadikan kehidupan lebih baik. Sejak 2010 hingga 2022 sudah ada 328 orang penerima beasiswa ini.
โProgram Bidiksiba sejalan dengan Noble Purpose (Tujuan Mulia) PTBA sebagai anggota Grup MIND ID, yakni membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik. Bidiksiba merupakan wujud komitmen PTBA untuk berpartisipasi dalam memutus rantai kemiskinan melalui bidang pendidikan,โ paparnya.
Tak hanya Bidiksiba, berbagai program dijalankan PTBA untuk membantu masyarakat di bidang pendidikan. Di antaranya adalah Program Ayo Sekolah yang menyalurkan paket beasiswa untuk siswa kurang mampu, Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka), serta Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca (Gernas Tastaba) untuk meningkatkan kompetensi matematika guru sekolah dasar di wilayah Kabupaten Muara Enim. (Yog)