Home ยป MenKopUKM Yakin Indonesia Bisa Menjadi Pusat Ikan Hias Tropik Dunia

MenKopUKM Yakin Indonesia Bisa Menjadi Pusat Ikan Hias Tropik Dunia

by Media Nuca

MEDIA NUCAย โ€“ Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki meyakini Indonesia bisa menjadi pusat ikan hias tropik dunia karena potensi SDM dan ekosistem budidayanya yang besar.

โ€œSaya kira, kita juga perlu menjadikan ikan hias sebagai satu keunggulan ekonomi nasional berbasis keunggulan domestik,โ€ ucap MenKopUKM, Teten Masduki, dilansir dari siaran pers, Selasa (18/7).

Sebelumnya, pada penutupan acara Nusantara Aquatic (Nusatic) 2023: Indonesia Ornamental Fish and Aquatic Plant Show 2023 dengan tema The Aquarium Fish Industry Moving Forward After Covid-19, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu sore (16/7) Menteri Teten mengatakan, Indonesia juga banyak memiliki pemijah atau breeder yang ulung dan paham benar cara memijah ikan hias.

Bahkan, semua jenis ikan hias di dunia, bisa dipijahkan di Indonesia.

โ€œKita tinggal meningkatkan standardisasi produk, yang akan kita lakukan bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan,โ€ ucap Menteri Teten.

Dari sisi bisnisnya, MenKopUKM berharap para breeder jangan lagi berbisnis dalam skala usaha kecil dan sendiri-sendiri.

โ€œYang kecil-kecil akan kita konsolidasi dan agregasi, sehingga skala ekonominya membaik dengan memperbaiki standar produknya. Untuk itu, kami akan dorong mereka untuk berkoperasi,โ€ kata MenKopUKM.

Terkait masalah pembiayaan, MenKopUKM menyebutkan ada skema pembiayaan KUR Kluster bagi para breeder hingga mencapai Rp500 juta.

Belum lagi, ada perkuatan permodalan dana bergulir dari LPDB-KUMKM.

โ€œDalam posisi seperti ini, Nusatic sebagai ekosistem besarnya. Dan saya yakin itu bisa menghidupkan ekonomi rakyat,โ€ kata Menteri Teten.

Meski begitu, MenKopUKM mengingatkan agar Indonesia jangan hanya menjadi market bagi produk dari luar.

โ€œJangan sampai pasar kita direbut produk dari luar. Kita akan perbaiki dari sisi hulunya, dari sisi para breeder-nya, pemasarannya, hingga menciptakan offtaker,โ€ ucap MenKopUKM.

Menteri Teten juga berharap ajang akbar Nusatic seperti ini harus lebih disiapkan secara lebih matang agar bisa menjadi kalender event dunia.

Seperti misalnya festival fesyen di Jember, Jatim, yang bahkan bisa masuk dalam kalender event dunia.

โ€œEvent seperti ini juga diharapkan menjadi ekosistem yang baik bagi industri ikan hias nasional,โ€ kata MenKopUKM.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Nusatic Sugiarto Budiono menjelaskan, event yang sudah digelar sejak 2016 tersebut menjadi pameran dan kontes Ikan hias serta Aquatic Plants yang terbesar di dunia dengan menghadirkan lebih dari 15 ribu ekor ikan hias.

โ€œDengan digelarnya Nusatic 2023 yang cakupannya internasional, saya berharap ikan-ikan hias khas Indonesia bisa dikenal di seluruh dunia,โ€ kata Sugiarto.

Di samping itu, kata Sugiarto, event yang diikuti 14 komunitas ikan hias seluruh Indonesia ini, juga diikuti peserta dari Jepang, India, Srilanka, Malaysia, dan China.

โ€œTak hanya itu, ada juga kegiatan kontes ikan hias. Ada delapan jenis ikan hias yang dilombakan, yakni ikan Koi, Koki, Louhan, Arwana, Betta, Discus, Guppy dan Killifish, juga ada kontes aquascape terbaik,โ€ kata Sugiarto.

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts