MEDIA NUCA โ Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memimpin acara โDialog Menko Perekonomian dan Gebyar Diskon Pupuk Bersama Petaniโ di Gudang Lini-III Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (3/2/2024).
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Gebyar Diskon Pupuk yang diselenggarakan di 42 titik Kabupaten di seluruh Indonesia.
Sektor pertanian, yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, mencatat pertumbuhan sebesar 1,46% (yoy) pada triwulan ketiga tahun 2023, dengan kontribusi sebesar 13,57% ke Produk Domestik Bruto (PDB). Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras para petani yang mendukung ketahanan pangan nasional.
Pada musim tanam awal tahun 2024, Pemerintah telah mengimplementasikan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas petani. Salah satunya adalah dengan memudahkan proses penebusan pupuk bersubsidi melalui aplikasi i-Pubers dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pemerintah juga memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi dan harga pupuk nonsubsidi tetap terjangkau.
Menteri Airlangga Hartarto menyatakan kebahagiaannya atas adanya diskon pupuk pada hari ini. โKarena masalah pertanian menjadi perhatian utama Pemerintah. Nah, Pemerintah melihat tahun kemarin El Nino dan sekarang sudah masuk musim tanam, maka pupuk harus tersedia,โ ujarnya.
Pada kegiatan Gebyar Diskon Pupuk di Kabupaten Bekasi, Pemerintah menugaskan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk.
Jumlah petani yang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2024 mencapai 14,3 juta petani dengan alokasi pupuk sebanyak 5,2 juta ton.
Guna mengatasi kekurangan pupuk bersubsidi, Presiden Joko Widodo telah menambah anggaran sebesar Rp14 triliun atau sebanyak 2,5 juta ton pupuk bersubsidi.
Pada kesempatan tersebut, diskon pupuk disalurkan sebanyak 1.000 kupon bagi para petani di Kabupaten Bekasi untuk tebus murah 1 paket pupuk yang terdiri dari 25 kg urea nonsubsidi dan 25 kg NPK nonsubsidi. Petani hanya perlu membayar Rp270.000 atau mendapatkan diskon 40% dari harga normal Rp450.000.
Hingga tanggal 3 Februari 2024, dari total alokasi pupuk bersubsidi tahun 2024 untuk Kabupaten Bekasi sebanyak 9.111,33 ton, telah terealisasi penyalurannya sebesar 15% atau sebanyak 1.367 ton.
Menteri Airlangga Hartarto turut meninjau gudang pupuk untuk memastikan ketersediaan pupuk dan melihat penyaluran diskon pupuk. Dalam dialog langsung dengan petani, Menko Airlangga menanggapi beragam pertanyaan dan permintaan mulai dari tata cara penebusan pupuk bersubsidi hingga program Pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup petani.
Pada sesi doorstop dengan awak media, Menko Airlangga mengungkapkan terkait alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun 2024 dan beberapa perbaikan yang akan dilakukan terkait penyaluran pupuk bersubsidi sesuai harapan petani.
โKe depannya, aplikasi pupuk bersubsidi diharapkan akan lebih tepat sasaran,โ pungkas Menko Airlangga.
Dialog tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPR RI, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Dida Gardera, Staf Ahli Menko Perekonomian Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Rizal Edwin Manansang, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Ismarini, Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan beserta jajaran, serta Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmat Pribadi beserta jajaran.(AD)