MEDIA NUCA – Mundur dari jawabatan Dirut PT. Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali bikin heboh.
Eks Gubernur Jakarta itu kini diisukan jadi “Kuda Troya” presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggerogoti PDI-P dari dalam.
Spekulasi ini muncul bermula dari unggahan Ahok pada oktober lalu di akun Instagram miliknya yang seolah tidak akan meninggalkan Jokowi.
“Selamat ulang tahun ke-62 Bapak Presiden @jokowi, Tetap sehat dan selalu ada sukacita dan damai sejahtera Tuhan menyertai seluruh hidupnya. Panjang umurnya dan diberkati dalam hidupnya. A Friend is always loyal,” tulis Ahok dalam rangka ucapan ulang tahun kepada Jokowi pada (21/6/2023) lalu.
Dalam spekulasi yang berkembang, Ahok diduga merupakan loyalis Jokowi dan sengaja dimasukkan ke PDI-P untuk mencegah 01 dan 03 bergabung mengingat rivalitas Anies Baswedan dan Ahok pada Pilkada DKI 2017 lalu.
Meskipun demikian, Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto membantah spekulasi tersebut. Ia mengaku memang keputusan Ahok mengejutkan. Tetapi bukan mengejutkan PDI-P, melainkan Jokowi.
“Enggak ada kuda putih. Tapi itu (dukungan Ahok ke Ganjar-Mahfud) mengejutkan, kemungkinan besar mengejutkan Pak Jokowi,” kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Senin (5/2).
Sementara itu, Ganjar juga angkat bicara. Menurutnya, semua orang bisa berasumsi, tetapi Ahok adalah temannya.
“Ya semuanya akan bisa mempertimbangkan, memperhitungkan, berasumsi. Tapi Ahok teman saya,” kata Ganjar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/).