MEDIA NUCA – Lazada berkomitmen untuk membangun ekosistem e-commerce yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, yang dijalankan di antaranya melalui kerja sama dengan para mitra strategis.
“Kami sangat mengapresiasi para mitra kurir sepeda yang berbagi semangat ramah lingkungan yang sama dengan kami dan berperan penting dalam mendukung operasional berkelanjutan di Lazada,” ungkap Philippe Auberger, Chief Logistic Officer Lazada Indonesia, seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (27/6).
Salah seorang Mitra Kurir Lazada Logistics Ervanny Alexander Redyan (37) mengungkapkan, mengayuh sepeda tak hanya sekadar hobi tapi juga menjadi sumber pendapatan bagi keluarganya.
Mitra kurir Lazada Logistics dari Hub Malang, Jawa Timur yang akrab disapa Ervan tersebut sudah satu tahun melakoni profesi sebagai bike messenger atau kurir pengantar paket menggunakan sepeda.
Sejalan dengan misi keberlanjutan di Lazada Indonesia, khususnya di unit bisnis Lazada Logistics, bagi Ervan menjadi kurir sepeda juga membantunya menyebarkan pesan ramah lingkungan sembari mengirimkan paket Lazada dengan cepat.
Ervan merupakan salah satu kurir sepeda dari Westbike Messenger Service (WMS), layanan logistik dengan sepeda dan sepeda kargo yang bekerja sama dengan Lazada Logistics untuk mendukung upaya pengiriman paket lebih ramah lingkungan.
Sebagai bagian dari armada #BlueVehicle, armada pengiriman paket yang lebih ramah lingkungan di Lazada Logistics, Ervan berharap semangat bergaya hidup lebih sehat bisa dijalankan lebih banyak masyarakat, khususnya di Kota Malang tempatnya berdomisili.
Sehari-hari, Ervan mengayuh sepedanya sambil mengendong tas di punggungnya untuk mengantarkan paket di sekitar wilayah Kota Malang.
Dalam sehari, Ervan bisa mengantarkan hingga 50-60 paket ke alamat pelanggan.
“Justru dengan menggunakan sepeda, saya bisa lebih cepat menuju ke alamat pelanggan karena bisa memasuki jalan-jalan kecil,” ujar Ervan.
Pelanggan yang menerima paket pun beragam menanggapinya. Awalnya pasti kaget, kok ada kurir yang membawa paket dengan menggunakan sepeda.
“Banyak yang penasaran dan mengajak ngobrol, malahan ada juga yang menawarkan kopi dan juga mendoakan biar tetap semangat ngegowes bawa paket,” cerita Ervan.
Ketertarikan Ervan menjadi bike messenger awalnya karena menonton film tentang kurir sepeda di Kota New York.
Tak hanya itu, Ervan menceritakan bahwa kerinduannya dengan suasana kota dengan langit yang bersih dan biru yang membuatnya terpanggil menjadi bike messenger.
“Kalau sekarang dampak perubahan iklim sudah terasa sekali di Kota Malang, apalagi di kota besar. Cuaca bisa mudah berubah dengan ekstrem, dari cerah tiba-tiba hujan. Tak hanya itu, sekarang juga lebih terasa panas, padahal dulu Kota Malang sangat identik dengan kota yang sejuk,” ungkap Ervan.
Setiap kali menjawab pertanyaan pelanggan, Ervan selalu menyisipkan edukasi tentang gaya hidup ramah lingkungan.
“Kalau ada yang bertanya, kenapa naik sepeda bukan motor atau mobil? Saya selalu jelaskan jika ini salah satu upaya untuk mengurangi polusi, khususnya polusi udara. Tidak hanya baik untuk lingkungan kita, tapi juga untuk diri kita sendiri. Dapat sehatnya, dapat juga kebaikannya,” tandasnya.
Ervan berharap dengan kehadiran kurir sepeda dari WMS dan Lazada Logistics bisa turut memberikan kontribusi positif bagi lingkungan di kotanya, khususnya mengurangi dampak polusi terhadap lingkungan.
“Saya bangga menjadi bagian dari insiatif Lazada dalam mengurangi polusi udara dan emisi karbon. Sebab saya melihat belum banyak perusahaan logistik yang memulai langkah seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, di Lazada Logistics, Lazada terus mengembangkan armada #BlueVehicle yang menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan sebagai upaya pengurangan jejak karbon dalam pengiriman paket kepada pelanggan.
Saat ini, layanan pengiriman barang ke konsumen oleh kurir sepeda dari WMS dan Lazada Logistics telah tersedia di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan segera merambah ke beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Sebelumnya, Lazada telah bermitra dengan PT Smoot Motor Indonesia (Smoot) untuk menyediakan kendaraan berbasis listrik utama bagi mitra kurir Lazada Logistics.
Sejak tahun 2021, Lazada juga telah menyediakan kemasan paket yang dibuat dari material alternatif yang lebih ramah lingkungan bagi brand dan penjual yang tergabung dalam layanan logistik Fulfillment by Lazada (FBL).
Paket ramah lingkungan tersebut menggunakan kotak karton bersertifikasi FSC yang diisi dengan sobekan kertas daur ulang sebagai pengganti plastik.
Di awal tahun 2022, inisiatif Transfer Access Point (TAP) juga dikembangkan di Lazada Logistics untuk menyederhanakan proses rantai pasok melalui konsolidasi seluruh armada untuk pengiriman paket yang lebih efektif namun tetap tepat waktu.
Hasilnya, di akhir 2022 lalu, Lazada Logistics berhasil mengurangi perjalanan hingga lebih dari 20.000 truk, yang berarti pengurangan emisi karbon secara signifikan.
“Kami berharap berbagai inisiatif berkelanjutan yang dilakukan oleh Lazada ini tak hanya akan berdampak pada operasional perusahaan kami, namun juga bisa mendorong setiap orang dalam ekosistem kami untuk menjalankan gaya hidup lebih ramah lingkungan,” tutup Philippe. (Yog)
