MEDIA NUCA – Buntut kasus rasisme yang terjadi di Liga 1, turnamen itu akan dihentikan sementara.
Kasus rasisme yang beberapa waktu lalu menimpa pemain Real Madrid, Vinicius Jr, yang telah melukai sportivitas sepak bola dunia, kini terulang di Indonesia.
Diketahui, aksi tidak terpuji berbau rasis baru-baru ini terjadi di Liga 1 setelah PSM Makassar bertanding melawan Persija Jakarta di Stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, pada Senin (3/7/23).
Aksi rasisme tersebut menimpa tiga pemain PSM Makassar, yakni Yuran Fernandez, Yance Sayuri, dan Erwin Gutawa. Mereka dilaporkan mendapatkan serangan rasial di media sosial seusai tampil dalam laga Persija vs PSM Makassar yang berakhir dengan skor imbang 1-1 tersebut.
Pihak PSM Makassar menyayangkan adanya tindakan rasisme terhadap para pemain.
“Tentu kami menyayangkan ada rasisme di media sosial yang ditujukan pemain klub manapun, termasuk PSM Makassar,” kata Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, Selasa (4/7/2023).
Buntut kasus tersebut Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, seolah mengisyaratkan kompetisi Liga 1 akan dihentikan sementara.
Eric menyetujui usulan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia agar Liga 1 dihentikan sementara.
“Kemarin saya sudah bilang, saya sangat kecewa. Dan, saya meminta nanti setelah ada jambore suporter dan di berbagai tempat, suporter nanti mempunyai perspektif yang sama, apa itu rasisme,” kata Erick dalam keterangan tertulis, Senin (10/7).
Sementara itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Ferry Paulus menegaskan yang dimaksud rasisme tidak hanya dari perkataan, tetapi juga tulisan maupun gambar pada spanduk di dalam stadion.
“Jika ada yang melakukan tindakan itu, maka akan kami bawa ke Komite Disiplin PSSI,” tegasnya.
PSSI dan PT LIB pun diminta tegas dalam menanggapi persoalan rasialisme di Liga 1.
Di sisi lain, direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus memastikan pelaku rasisme di Liga 1 akan ditindak tegas. Ferry menyebut kasus itu sedang diselidiki.