Home » Tenggelamnya Kapal Titan, Insinyur Spanyol: Para Penumpang Tahu Itu Akan Terjadi

Tenggelamnya Kapal Titan, Insinyur Spanyol: Para Penumpang Tahu Itu Akan Terjadi

by Media Nuca

MEDIA NUCA – Seorang ​​Insinyur dan ahli bawah air asal Spanyol, José Luis Martín, baru-baru ini mengajukan hipotesis mengenai detik-detik terakhir Titan (kapal selam untuk wisata Titanic) sebelum hancur dan meledak pada 18 Juni 2023 yang lalu di kedalaman Samudera Atlantik.

Insinyur yang 30 tahun lalu bekerja sebagai chief engineer di kapal selam wisata untuk penumpang itu menduga bahwa kelima penumpang yang tewas di kapal selam wisata Titanic itu menyadari ledakan akan terjadi dalam 48 detik hingga 71 detik sebelum kejadian.

“Selama Titan terkendali, pasti ada kesalahan listrik yang membuat kapal itu tanpa daya dorong,” katanya kepada media Spanyol, NIUS.

“Dalam periode waktu itu, mereka menyadari segalanya dalam kegelapan total. Sulit untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang mereka alami pada saat-saat itu,” tulis Martín.

Menjelaskan sebab-musabab kecelakaan itu, menurut Martín, stabilitas dan sistem kontrol berat adalah kuncinya.

“Kapal selam itu bergerak dengan mantap dan horizontal, tetapi selama penyelaman terkendali Titan pasti mengalami kegagalan listrik, yang membuat kapal selam kehilangan tenaga. Dan dengan tidak adanya propulsi itu, berat penumpang dan nahkoda (sekitar 400 kilogram), yang terkonsentrasi di depan dekat ‘jendela kapal’, mendekompensasi stabilitas longitudinal,” jelas Martín.

Dia yakin kerusakan mematikan itu terjadi di kedalaman sekitar 5.500 kaki atau sekitar 1.670 meter sehingga sulit melakukan manuver, fungsi kontrol kapal rusak dan lebih rentan meluncur bebas ke dasar laut seperti anak panah yang jatuh secara vertikal.

“Pada saat itu, kapal selam jatuh membusur seperti anak panah ke arah dasar laut, tanpa kemungkinan bermanuver dengan elemen kontrol dan keamanan yang rusak,” jelas Martín.

Martín melanjutkan analisisnya lebih rinci. “Ketika jatuh ke kedalaman laut, lambung kapal mengalami peningkatan tekanan tiba-tiba (yang tidak sebanding dengan kedalaman biasa) dan kemudian ada kompresi yang kuat dari wadah tempat penumpang dan nahkoda berada,” jelasnya.

Kondisi itu menyebabkan munculnya tekanan yang jauh lebih tinggi hanya dalam hitungan detik. Dan dalam kasus macam itu, kontraksi lambung kapal selam tidak terjadi bertahap, tetapi seketika. Setelah 48 detik atau satu menit, ledakan dan kematian mendadak terjadi.

“Ini seperti saat Anda menusuk balon,” kata Martín mengilustrasilan.

Ia pun membayangkan peristiwa itu sebagai horor mengerikan, bukan saja karena kapal itu akhirnya meledak, tetapi lebih-lebih karena para penumpang tahu hal buruk itu akan terjadi dalam hitungan detik. “Kelompok itu menyadari keseriusan situasi mereka”, jelasnya.

“Semua orang bergegas dan berkerumun di atas satu sama lain. Bayangkan kengerian, ketakutan, dan penderitaannya. Itu seperti film horor,” tambah Martín. (PA)

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts