MEDIA NUCA – Warga Negara (WN) Bulgaria inisial PL (35) dan PI (55) diamankan polisi setelah membobol ATM dengan menggunakan perangkat lunak di Jalan Katamso, Kota Yogyakarta.
Kasat Reskrim Polresta Kota Yogyakarta AKP Archye Nevada menyebut pelaku menjalankan aksinya menggunakan perangkat lunak, uang yang keluar berhamburan dengan sendirinya itu, lalu ditampung menggunakan tempat sampak.
“Menggunakan software atau aplikasi untuk bisa mengeluarkan uang. Dan uang tersebut ditampung di tempat sampah,” pungkasnya. “Tindak pidana ini dia seperti mendapat jackpot. Ketika uang keluar dari mesin ATM seperti kita dapat jackpot, langsung uang keluar sendirinya,” jelas Archye pada, Kamis (13/7/2023).
Archye menduga pelaku merupakan sindikat sebab dalam satu hari, kedua pelaku bisa menjalankan aksinya pada lebih dari satu ATM.
“Satu hari langsung tiga ATM. Kerugian di ATM Kota Yogyakarta kurang lebih Rp 75 jutaan, Bantul kurang lebih Rp 123 juta, di Sleman tidak berhasil karena terduga pelaku terjepit jarinya ke dalam boks ATM saat mencolokkan kabel,” kata dia.
Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP Archye Nevada menjelaskan modus pembobolan ATM ini ialah dengan mengunci boks ATM seolah-olah ATM itu sedang dalam pemeliharaan atau perbaikan.
kedua pelaku memiliki peran berbeda. PI bertugas mengamati situasi di area boks ATM jika sudah dinilai aman, PL masuk dan mengunci boks ATM dari dalam untuk mengelabui orang seolah ATM sedang dalam perbaikan.
“Jadi seolah-olah ATM ini sedang dalam perbaikan,” kata Archye, Selasa (27/6/2023).
Saat tak ada yang mengunjungi ATM, kesempatan itu digunakan PL untuk melancarkan aksinya dengan mencolokkan tablet ke mesin ATM. Kemudian dengan menggunakan perangkat lunak khusus PL tinggal menada uang yang berhamburan keluar dari ATM dengan sendirinya.
Saat ini, kedua pelaku tengah menjalani rekonstruksi peristiwa dengan total 18 adegan diperagakan.
