MEDIA NUCA – Melansir Tribunbatam.id, Youtuber Ferry Kesuma mengungkap praktik penipuan berkedok pengalangan dana di Batam.
Pria yang aktif pada misi kemanusiaan ini mengungkap praktik tidak terpuji tersebut saat para pelaku beraksi di dekat RSUD Embung Fatimah, Kecamatan Batuaji.
Terdapat empat orang yang ia ungkap terlibat dalam aksi penipuan dengan modus galang dana tersebut. Keempat orang itu ternyata merupakan satu keluarga. Salah seorang di antara mereka adalah lansia.
Ferry mengungkapkan keterkejutannya atas aksi penipuan berbungkus karya filantropis yang berhasil dibongkarnya tersebut serta keterlibatan lansia itu.
“Aku gak habis pikir sama nenek yang ikut,” ucap Ferry Kesuma kesal seperti melansir dari laman Youtubenya, Jumat (28/7/2023).
Terus menelusuri kebenaran kejadian tersebut Ferry Kesuma berhasil membuat seorang perempuan yang terlibat dalam aksi penipuan tersebut buka suara.
Perempuan yang mengaku bernama Sari (26 tahun) itu menyebut mendapat gambar bayi yang dinfokan menderita pnemonia tiroid dari Tembilahan lalu membuat spanduk dari gambar tersebut untuk aksi penipuan berkedok penggalangan dana. Ia sendiri mengaku tidak mengenal bayi tersebut.
“Kami lihat gambar ini, kami bentuk spanduk ini. Info dari Tembilahan anak sakit. Ini aku jujur, Bang,” bebernya.
Dari Sari pula terungkap jika praktik penipuan dengan modus penggalangan dana ini sebelumnya sudah mereka lakukan di Pekanbaru. Hanya saja, aksi ini tak mereka lakukan lagi karena jarang yang memberi uang setelah dibuat viral.
Ucapan Sari dibantah wanita lain yang mengaku bernama Dera (30). Sementara itu, lansia yang ikut dalam aksi penipuan modus penggalangan dana itu menyebut jika dua perempuan itu adalah anaknya. Seorang lagi, pria bernama Adit (33) merupakan menantunya.
Dera dan Adit mengaku dalam sehari mereka bisa mendapat uang antara Rp 200 sampai Rp 300 ribu. Akan tetapi, Ferry Kesuma tidak mempercayainya. Ia menantang pengakuan mereka dengan mempersoalkan jam tangan mahal yang dikenakan salah seorang dari para pelaku itu.
“Jam yang kau pakai aja bermerk ini,” sebut Ferry Kesuma sambil menunjuk jam yang dipakai salah seorang perempuan.
Sementara itu, seorang laki-laki yang terlibat dalam aksi penipuan modus galang dana ini mengaku baru sekali ini melancarkan aksinya. Ia berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
“Biasa kerja, baru sekali ini juga. Daripada mati kelaparan, anak sudah dua,” ungkapnya.
Ferry Kesuma mengungkap jika aksi yang mereka lancarkan di Batam bukan terjadi hari ini saja. Ia mengaku mengikuti dan mencari tahu aksi mereka. Menurutnya praktik ini sudah mereka lakukan selama berbulan-bulan.