MEDIA NUCA โ Sejarah Northumbria, salah satu kerajaan yang hilang di masa lalu, menemukan keabadian dalam novel sejarah trilogy, karya Edoardo Albert, seorang penulis Katolik yang berbakat. Dengan sentuhan drama alami yang belum pernah diceritakan sebelumnya, Edoardo telah berhasil menciptakan kisah tentang harapan, pengkhianatan, kejatuhan, pembaharuan, dan penebusan dalam suasana abad ke-7 yang penuh misteri.
Novel pertama dari trilogi yang diberi judul โNorthumbria, The Lost Kingdomโ mengisahkan tiga raja agung, Edwin, Oswald, dan Oswiu, yang menjadi tokoh krusial dalam mengubah wilayah kekuasaan yang kecil menjadi kerajaan yang berdaulat. Namun, itu bukan satu-satunya peran mereka yang menakjubkan.
Melalui perjalanan mereka yang luar biasa, raja-raja ini juga menjadi penerang agama Kristen, membantu memperkenalkan kekristenan kepada orang Anglo-Saxon pagan dengan memfasilitasi karya para misionaris dari Roma dan Irlandia.
Penulis Katolik berbakat ini, seorang imigran keturunan Sri Lanka dan Italia, telah menenggelamkan dirinya ke dalam sejarah dan arkeologi Northumbria selama satu dekade. Sebagai hasilnya, novelnya menampilkan lanskap fisik dan sosial yang hidup, mengeksplorasi kehidupan sehari-hari di era itu dengan cermat dan akurat.
โNorthumbria adalah wilayah yang kaya dengan sejarah yang menarik, dan saya merasa tertantang untuk menghidupkan kembali masa lalunya yang penuh misteri ini,โ kata Edoardo dalam tulisannya di Catholic News Agency.
โSebagai seorang Katolik, saya juga memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang pikiran orang yang beriman, dan itu membantu saya membangun hubungan emosional antara pembaca dan karakter-karakter dalam novel ini.โ
Dalam dunia penerbitan modern yang sering kali mengabaikan tema-tema sejarah, penulis ini memiliki tantangan tersendiri. Tetapi dedikasi dan ketekunan mereka membawa hasil, dan novel-novel mereka telah mencuri perhatian banyak pembaca dan kritikus.
โNorthumbria, The Lost Kingdomโ telah mendapatkan banyak pujian karena cerita yang mendalam dan karakter yang sangat tergambar dengan baik.
Namun, Edoardo juga menghadapi beberapa tantangan unik dalam menulis fiksi sejarah. Menurutnya, banyak penulis sejarah modern memasukkan kepercayaan dan sensibilitas modern ke dalam cerita tersebut.
โFiksi sejarah modern sering kali mengorbankan akurasi historis dengan menghadirkan nilai-nilai dan sikap modern pada karakter-karakter masa lalu. Bagi saya, penting untuk menjaga keselarasan dengan konteks sejarah yang sesungguhnya dan menceritakan kisah dengan akurat,โ ungkapnya.
Penulis ini telah berhasil meleburkan kisah-kisah masa lalu dengan pemahaman mendalam tentang zaman itu. Mereka menolak untuk memakai kacamata abad ke-21 dalam melihat kehidupan di abad ke-7, dan sebaliknya, membawa pembaca dalam perjalanan yang menggugah imajinasi ke dalam kehidupan orang-orang penganut agama awal Abad Pertengahan.
Sebagai pembaca, kita diajak untuk menyelami dunia masa lalu dengan imajinasi kita sendiri, meninggalkan aturan dan norma zaman sekarang. Dalam menemukan titik-titik kontak antara era yang berbeda, kita dapat memahami dan menghargai masa itu sebagai bagian dari perjalanan panjang menuju keabadian yang tak pasti.
Melalui fiksi sejarah yang indah dan mengilhami ini, penulis telah membuka jendela ke masa lalu yang lebih aneh dan lebih dekat daripada yang kita bayangkan.
Novel โNorthumbria, The Lost Kingdomโ dan trilogi selanjutnya telah membuktikan bahwa fiksi sejarah yang mendalam, akurat, dan penuh penghormatan terhadap masa lalu masih memiliki tempatnya di dunia sastra modern. Karya-karya penulis ini tidak hanya menarik pembaca ke dunia yang sudah hilang, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang manusia dan perjalanannya melalui sejarah yang kompleks dan membingungkan.
Mungkin karya ini bukan sekadar cerita kosong semata. Mungkin mereka adalah pintu gerbang bagi pembaca untuk menjalani pengalaman tak terlupakan di masa lalu yang mencakup kehidupan, cinta, dan petualangan di Northumbria abad ke-7.
Tantangan kita adalah membuka diri dan membiarkan imajinasi kita terbawa ke dalam kisah-kisah tak terlupakan ini, yang memberikan kesempatan untuk menyelami keindahan sejarah yang hampir hilang dalam deru zaman. (AD)