MEDIA NUCA โ Badai Doksuri, yang dulunya adalah super taifun, telah menyebabkan bencana banjir bandang di ibu kota China, Selasa (1/8/2023). Hujan lebat selama 40 jam telah memporak-porandakan Beijing dan sekitarnya, mengakibatkan kerusakan serius dan menyebabkan kereta terjebak di jalur mereka.
Pada hari Selasa, China mengambil tindakan dengan menerjunkan helikopter militer dalam โmisi penyelamatan dengan cara mengudaraโ untuk mengantarkan pasokan makanan dan mantel hujan kepada ribuan penumpang kereta yang terjebak di sekitar stasiun kereta di distrik Mentougou yang terdampak parah.
Menurut laporan media negara, CCTV, seperti dikutip dari CAN, banjir dan angin kencang diperkirakan akan terus terjadi di Beijing, Tianjin, dan provinsi Hebei yang berdekatan.
Sejumlah jalur kereta bawah tanah di ibu kota juga telah dihentikan untuk keselamatan. Puluhan ribu orang telah dievakuasi dari rumah mereka dan lebih dari 100 jalan pegunungan ditutup akibat bencana ini.
Beijing mencatat curah hujan rata-rata 260mm dalam beberapa hari terakhir, melebihi rekor dari badai hebat 11 tahun lalu. Pemerintah kota menyatakan bahwa curah hujan ini menjadi yang terbesar sejak berdirinya Cina modern.
Pada tahun 2012, kota tersebut mengalami badai terkuat sejak berdirinya Cina modern, menyebabkan dampak besar bagi lebih dari 1,6 juta orang, dengan hampir 80 orang tewas dan puluhan ribu dievakuasi.
Krisis ini menyebabkan sekitar 150.000 rumah tangga di Mentougou kekurangan air mengalir. Beruntungnya, bantuan darurat berupa 45 tangki air telah dikirim untuk membantu warga setempat.
Selain itu, provinsi Hebei juga menghadapi risiko banjir di DAS sungai Hai, di mana lima sungai bertemu. Otoritas setempat telah membuka area penampungan dan pengalihan banjir untuk mengatasi situasi tersebut.
Para ilmuwan menyoroti bahwa cuaca ekstrem yang terjadi di China akhir-akhir ini diperparah oleh perubahan iklim, dan negara ini tengah bersiap untuk kedatangan taifun berikutnya, Khanun, taifun keenam tahun ini yang mendekati pantai timur China.
Badai Doksuri telah menyebabkan situasi darurat di Beijing, dan otoritas terus bekerja untuk memberikan bantuan dan evakuasi bagi masyarakat yang terkena dampaknya. Semoga bantuan dari helikopter militer dapat mencapai lebih banyak orang yang membutuhkan dan mengurangi dampak bencana ini. (AD)
