MEDIA NUCA โ Dalam acara World Youth Day 2023 di Portugal, Paus Fransiskus menyampaikan pesan inspiratif kepada lebih dari 500.000 pemuda yang hadir. Ia menekankan bahwa kehadiran mereka bukanlah kebetulan semata, melainkan panggilan khusus dari Allah, yang memanggil setiap orang dengan nama mereka masing-masing.
โTeman-teman terkasih, Yesus telah menyiapkan kebahagiaan untuk kalian, setiap individu: Kebahagiaan yang tidak terletak pada materi, tetapi dalam memberikan hidup sepenuhnya dengan cinta. Tuhan juga berkata, โPergilah, karena dunia membutuhkan apa yang hanya bisa kalian berikanโ,โ kata Paus Fransiskus dengan penuh semangat, seperti dilansir dari Catholic News Agency (CNA), di Taman Eduardo VII di Lisbon, (3/8/2023).
Para pemuda dari 190 lebih negara yang hadir dalam acara penyambutan World Youth Day tahun ini, melambaikan bendera mereka dengan sukacita, karena mereka merasa dipanggil dengan kasih.
โPada mata Allah, kita adalah anak-anak yang berharga, Dia memanggil dan menguatkan kita setiap hari, menjadikan kita karya seni yang unik dan indah, walaupun keindahannya hanya bisa dirasakan sebagian,โ lanjut Paus.
Dia juga menegaskan bahwa Allah mengenal dengan sangat intim setiap individu, berbeda dengan algoritma media sosial yang hanya memahami berdasarkan suka dan tidak suka.
โHati Allah penuh kasih untukmu,โ tambahnya.
Paus Fransiskus disambut antusias saat tiba dengan menggunakan popemobile, dengan para peziarah bersorak โPapa Franciscoโ dalam bahasa Portugis dan Spanyol.
Paus yang berusia 86 tahun itu terlihat lelah di beberapa saat acara yang berlangsung hampir dua jam, di mana para penyanyi dan penari tampil di atas panggung besar. Namun, semangatnya tidak pudar, dan seringkali ia menambahkan komentar spontan yang tidak ada dalam naskah pidatonya.
Sebelum upacara pengibaran bendera, para pemuda berpakaian warna-warni membacakan sketsa surat kepada Paus Fransiskus dalam bahasa-bahasa berbeda, menceritakan pengalaman menjadi orang muda Katolik di negara mereka masing-masing.
Salib World Youth Day dan ikon peziarah Our Lady Salus Populi Romani juga diarak dalam prosesi di taman.
โDi dalam Gereja, tempat bagi semua orang, tak terkecuali. Di dalam Gereja, tak ada yang berlebihan atau terbuang, karena ada tempat bagi setiap individu sesuai keadaan masing-masing,โ jelasnya.
โTuhan tidak menunjuk dengan jari, tapi Dia merangkul kita semua, sebagaimana yang ditunjukkan Yesus di kayu salib, mengorbankan diri-Nya untuk kita. Yesus tak pernah menutup pintu, Dia mengundang kita untuk masuk; Dia menerima dan menyambut kita.โ
Paus Fransiskus menekankan bahwa sebagai Gereja, orang muda katolik adalah komunitas orang-orang yang dipanggil, bukan orang-orang sempurna, tapi orang-orang yang memiliki kelemahan dan dosa.
โMarilah kita memikirkan ini dalam hati kita. Kita dipanggil apa adanya, dengan segala masalah, keterbatasan, kegembiraan, dan keinginan kita untuk menjadi lebih baik. Kita dipanggil apa adanya. Ingatlah ini. Yesus memanggil kita sesuai diri kita apa adanya, bukan sebagaimana seperti yang kita inginkan. Kita adalah komunitas saudara-saudari Yesus, anak-anak dari Bapa yang sama.โ
Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri beberapa acara World Youth Day sebelum meninggalkan Portugal pada hari Minggu malam, termasuk Jalan Salib pada Jumat malam dan doa Rosario bersama para pemuda yang sakit di Basilika Bunda Maria dari Fรกtima pada hari Sabtu.
โMarilah kita berterima kasih kepada semua orang yang mengundang kita dan yang bekerja untuk membuat pertemuan ini terlaksana. Tetapi yang terutama, kita berterima kasih kepada Yesus dengan sorakan dan tepuk tangan yang lebih keras!โ ujar paus penuh semangat. (AD)
