MEDIA NUCA – Tentara Israel berdiri di dekat lokasi di mana, menurut IDF, seorang Palestina telah melemparkan granat dan menembak tentara yang membalas tembakan ke arahnya, dekat Neve Tzuf, di Tepi Barat 10 Juli 2023.
IDF dan Shin Bet (Badan Keamanan Israel) melakukan eskalasi kecil terhadap teror Tepi Barat semalam antara Minggu dan Senin, menangkap 17 warga Palestina dalam penggerebekan satu malam, termasuk menggunakan pasukan yang agak lebih besar dan satu penggerebekan yang berlangsung selama lima jam yang tidak biasa.
Jumlah penangkapan, pertengkaran, ukuran pasukan IDF, dan jumlah waktu yang dihabiskan pasukan di beberapa wilayah Palestina lebih luas daripada rata-rata serangan IDF setiap malam.
Meskipun IDF bertindak di seluruh wilayah Palestina Utara, Tengah, dan Selatan, salah satu serangan Tepi Barat yang lebih besar, dari banyak serangan yang dilakukan IDF dalam semalam, dilakukan di Nur-al-Shams di Tepi Barat timur laut, dekat Tulkarm.
Penggerebekan Minggu malam-Senin pagi adalah sebagai kelanjutan tingkat rendah dari pembersihan teror yang keluar dari Jenin. Jenin berjarak sekitar 50 kilometer lebih jauh ke Barat Laut Tulkarm dan Nur-al-Shams.
Dalam hal ini, item yang paling signifikan mungkin adalah jumlah penangkapan, yang oleh IDF dikaitkan dengan intelijen yang sangat akurat dalam menemukan tersangka, bahkan lebih akurat daripada beberapa penggerebekan lainnya.
Untuk saat ini, pandangan mayoritas di IDF adalah mempertahankan serangan malam jika diperlukan, tetapi juga untuk menciptakan ruang bagi Otoritas Palestina untuk menegaskan kembali kendali. PA sekarang mengambil beberapa tindakan serupa di Jenin.
IDF mengatakan bahwa 10 alat peledak disita selain penangkapan, dengan banyak tahanan memberikan informasi intelijen yang berguna mengenai sel teror dan tren ke depan.
Penangkapan juga dilakukan di Beitut, Misakan Shaabiyah, Beit Kahil, Dura, el-Moir, Katanah dan Tapuach di samping operasi di Beit Omar dan Bethlehem.
