MEDIA NUCA โ Seorang pemeran pria dalam produksi film porno di Jakarta Selatan baru-baru ini mangkir dari panggilan polisi dengan alasan sakit. Pemeran tersebut mengaku sedang mengidap penyakit cacar, yang membuatnya tidak dapat hadir dalam proses penyelidikan polisi.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada Jumat (22/9/2023), Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, menjelaskan bahwa pemeran tersebut telah memberikan alasan sakit sebagai dasar ketidakhadirannya.
Menurutnya, pihak kepolisian akan bekerja sama dengan Bidang Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya untuk memantau kesehatan pemeran tersebut. Setelah dinyatakan sembuh, penyidik akan menjadwalkan ulang klarifikasi terhadap pemeran tersebut.
Ade Safri juga mengungkapkan bahwa total ada 12 pemeran wanita yang terlibat dalam kasus film porno ini, termasuk beberapa selebgram dan artis terkenal.
Sementara pemeran pria berjumlah lima orang. Dari mereka, delapan pemeran wanita dan empat pemeran pria telah menjalani pemeriksaan oleh pihak berwenang.
Namun, empat pemeran lainnya tidak hadir saat dipanggil oleh polisi. Salah satunya adalah Siskaeee, yang saat ini berada di Kamboja.
Siskaeee telah mengkonfirmasi kehadirannya untuk klarifikasi pada Senin (25/9) pekan depan.
Dua pemeran wanita lainnya tidak hadir karena alamat mereka tidak diketahui, sehingga undangan klarifikasi akan dikirimkan ulang. Sementara satu pemeran pria yang tidak hadir diketahui sedang sakit.
Sebelumnya, Ade Safri mengungkapkan bahwa pemeran dalam film porno ini dibayar sekitar Rp 10 hingga 15 juta untuk setiap penampilan. Tidak ada kontrak formal yang mengikat, dan besarnya bayaran bergantung pada popularitas pemeran tersebut di masyarakat.
Kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap 11 pemeran wanita dan 5 pemeran pria yang terlibat dalam pembuatan film tersebut.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Dengan perkembangan terbaru ini, kasus film porno yang menghebohkan ini tetap menjadi sorotan utama di Jakarta Selatan. Penyelidikan dan klarifikasi terhadap para pemeran terus berlanjut sambil masyarakat menunggu hasil akhir dari kasus ini. (AD)
