MEDIA NUCA โ Paus Fransiskus baru-baru ini mengirimkan pesan penuh kasih kepada komunitas Katolik Vietnam saat mereka merayakan adopsi Persetujuan antara Pemerintah Republik Sosialis Vietnam dan Takhta Suci tentang Status Duta Apostolik di Vietnam.
Pesan yang disampaikan oleh Paus menekankan pentingnya cinta sebagai dasar iman yang abadi.
โCinta adalah ukuran iman, dan iman adalah jiwa dari cinta, tanpa pernah melupakan bahwa cinta kepada Allah dan sesama adalah dua sisi dari mata uang yang sama,โ ungkap Paus Fransiskus dalam pesannya, mengutip Vatican News, Sabtu (30/9/2023).
Adopsi persetujuan ini menandai tonggak bersejarah dalam hubungan antara Takhta Suci dan Vietnam, mencerminkan hubungan positif yang telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Kunjungan resmi Presiden Vo Van Thuong ke Vatikan pada bulan Juli menjadi tanda harapan untuk kerja sama dan pemahaman yang berkelanjutan.
โPertemuan ini memiliki arti khusus dalam proses memperkuat hubungan antara Takhta Suci dan Vietnam,โ jelas Paus Fransiskus dalam pesanhya.
Paus juga mengakui kualitas luar biasa yang dimiliki oleh rakyat Vietnam, termasuk keberanian, ketekunan, dan rasa keluarga yang dihargai oleh Gereja. Ia menyoroti pentingnya dialog dan kerjasama, bahkan di tengah perbedaan, dan memuji kerja sama Vietnam-Takhta Suci yang terus-menerus mencari jalan terbaik untuk kebaikan rakyat Vietnam dan Gereja.
Dalam suratnya, Paus Fransiskus mengingatkan umat Katolik Vietnam tentang peran penting mereka sebagai anggota Gereja dan warga negara Vietnam. Ia mendorong mereka untuk berkomitmen dalam membangun masyarakat yang adil, saling mendukung, dan berkeadilan. Ia juga menyoroti keinginan Gereja untuk berkolaborasi dengan pemimpin pemerintah dalam semangat dialog dan kerja sama dengan saling menghormati.
Paus Fransiskus menyoroti pentingnya kasih dan pelayanan, terutama dalam konteks pandemi Covid-19. Ia memuji komunitas Katolik atas kontribusinya kepada masyarakat dan dedikasinya kepada yang rentan.
Gereja di Vietnam diakui sebagai kekuatan yang memainkan peran penting dalam perkembangan masyarakat, mendampinginya dalam kemajuan sebagai orang percaya yang setia, bertanggung jawab, dan kredibel.
Dalam pesan penutupnya, Paus Fransiskus mengingatkan umat Katolik untuk menjadi teladan kasih dan pelayanan Yesus Kristus, menerangi dunia dengan perbuatan baik mereka. Ia berdoa agar Allah terus membimbing dan memberkati komunitas Katolik di Vietnam, sehingga mereka dapat menjadi saksi kasih dan pelayanan Yesus Kristus demi kemuliaan Allah.
Paus Fransiskus mengakhiri surat persaudaraan ini dengan doa kepada Bunda La Vang, pelindung yang dikasihi Vietnam, untuk membawa berkat dan karunia kepada Gereja Katolik dan bangsa Vietnam.
Pesan Paus ini memberikan dorongan dan panduan yang berharga bagi komunitas Katolik Vietnam dalam menjalani peran mereka di tengah masyarakat dan Gereja, serta dalam memperkuat hubungan antara Takhta Suci dan Vietnam. (AD)