MEDIA NUCA โ Dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan nama Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, semakin merambah ke seluruh masyarakat di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Respons yang tajam dari sejumlah petani setempat telah mengecam tindakan tersebut dan mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut.
Dengan membentangkan sepanduk bertuliskan โTangkap Maling Duit Petani,โ para petani di Kabupaten Lebak Banten mengungkapkan kemarahan mereka terhadap dugaan tindak pidana korupsi yang diduga melibatkan Menteri Pertanian RI.
Udi, seorang petani di Lebak, mengatakan, โKami petani di Kabupaten Lebak Banten sangat mengutuk keras dugaan korupsi yang diduga dilakukan oleh Menteri Pertanian RI. Tindakan tersebut sangat melukai hati dan merugikan petani Indonesia, terutama saat kondisi kami sedang tidak baik-baik saja, dengan kekeringan lahan akibat el-nino.โ
Selain itu, Udi juga menyatakan dukungan mereka terhadap Ketua KPK, Firli Bahuri, dalam upayanya untuk mengungkap kebenaran dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat bertanggung jawab atas perbuatan mereka.
โKami merasa sangat kecewa dan lelah mendengar adanya dugaan korupsi ini. Menteri Pertanian seharusnya bertindak untuk mensejahterakan para petani di seluruh Indonesia, bukan malah membuat penderitaan,โ tambahnya.
Sebelumnya, dalam penggeledahan yang dilakukan di Rumah Dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, penyidik KPK menemukan 12 pucuk senjata api (senpi) yang diduga senilai puluhan miliar rupiah.
Terkait temuan senjata api ini, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, mengungkapkan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
โKami telah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah DKI Jakarta untuk memeriksa senjata api ini,โ ujar Ali Fikri pada Jumat (29/9/2023).
Mengenai temuan uang dalam penggeledahan, Ali Fikri menyebutkan bahwa jumlahnya masih dalam proses penghitungan. Meskipun belum pasti, uang yang ditemukan di rumah dinas Menteri Pertanian diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.
โHingga saat ini, kami masih dalam proses penghitungan, namun perkiraan awal menunjukkan bahwa uang tersebut mencapai puluhan miliar rupiah,โ kata Ali.
Kasus ini terus memanas dan menarik perhatian publik, sementara masyarakat dan petani di Kabupaten Lebak Banten menuntut keadilan dan transparansi dalam penanganan dugaan korupsi yang melibatkan Menteri Pertanian RI. (AD)