MEDIA NUCA – Melansir The Jerusalem Post, dikatakan bahwa stasiun berita Amerika NBC menerbitkan dokumen pada hari Sabtu yang ditemukan dari teroris Hamas yang terbunuh di Israel selatan yang menunjukkan rencana rinci menargetkan anak-anak dan remaja dari Sa’ad, sebuah kibbutz keagamaan di gurun Negev.
Dokumen-dokumen tersebut mencakup segala sesuatu mulai dari peta yang menyebutkan lokasi taman kanak-kanak dan sekolah, rencana berapa banyak orang yang akan dibunuh dan disandera, serta rencana pelarian yang terperinci.
Seperti diketahui, meskipun sekolah-sekolah di Israel tutup pada hari Sabtu, banyak anak-anak Israel bermain di lapangan basket atau sepak bola di sekolah mereka.
Dokumen berlabel “sangat rahasia” ini diberikan kepada wartawan NBC oleh tim pertolongan pertama Israel.
Dokumen tersebut juga berisi perintah kepada dua unit teror Hamas yang sangat terlatih untuk mengepung dan menyusup ke desa-desa dan menargetkan tempat-tempat yang banyak dihuni warga sipil, terutama lokasi di mana anak-anak mungkin berada.
Dokumen-dokumen tersebut mencakup perintah seperti “bunuh sebanyak mungkin” dan “tangkap sandera.”
Dokumen-dokumen tersebut menggambarkan manuver dan taktik serupa dengan yang terlihat di video selama serangan di kota tersebut.
Penemuan dokumen rahasia ini membantah klaim Hamas bahwa pembantaian itu dilakukan oleh warga sipil Gaza, sebaliknya terang menunjukkan bahwa Hamas merencanakan serangan ini dengan cermat dan hati-hati.
Salah satu sumber pertahanan Israel mengatakan kepada NBC, “tingkat kekhususan akan membuat siapa pun di bidang intelijen ternganga.”
Pejabat lain mengatakan kepada NBC bahwa dia terkejut dengan tingkat perencanaan yang dilakukan untuk memastikan jumlah korban sipil sebanyak mungkin.
Dia berkata, “Saya belum pernah melihat perencanaan rinci seperti ini” untuk serangan teroris massal.
Detailnya antara lain bagaimana kendaraan harus melaju menuju desa sasaran, panjang kereta peleton, serta bentuk dan panjang tiap rombongan di atas sepeda motor.
Kelompok dokumen yang lebih luas menunjukkan bahwa Hamas secara sistematis mengumpulkan informasi intelijen di setiap kibbutz yang berbatasan dengan Gaza dan membuat rencana serangan khusus untuk setiap kota, termasuk dengan sengaja menargetkan perempuan dan anak-anak.
Saat ini para pejabat Israel sedang dalam proses menganalisis dan menyelidiki dokumen tersebut.
