MEDIA NUCA โ IDF baru saja merilis rekaman pasukan mereka, termasuk pasukan infanteri, pasukan teknik tempur, dan tank, memulai operasi darat di Jalur Gaza malam sebelumnya dan pagi hari berikutnya, Sabtu (28/10/2023).
Melalui platform media sosial X, IDF memposting sebuah video dan menulis keterangan singkat terkait serangan itu, apa yang mereka lakukan, target mereka, dan korban.
โSaat kami terus memperluas operasi darat kami di Gaza utara: pesawat IAF, yang dipandu oleh pasukan IDF, menyerang bangunan Hamas. Pos peluncuran rudal anti-tank & pos observasi dirusak. Menyerang. Beberapa teroris dilenyapkan.โ
Menurut keterangan itu, pasukan IDF telah membunuh para pria bersenjata Hamas yang memulai kontak tembak dengan Angkatan Darat Israel di Gaza dan para teroris lain yang diidentifikasi di pantai Gaza dekat sebuah desa di sisi Selatan Israel, Zikim, pos intai, dan infrastruktur Hamas lain sebagaimana dilapor The Times of Israel mengutip IDF.
โIsrael juga memerintahkan kekuatan udara untuk melancarkan serangan ke arah bangunan-bangunan yang digunakan oleh kelompok-kelompok teroris,โ kata IDF.
Dengan semakin massifnya serangan Israel ke Gaza, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali mengeluarkan seruan mendesak kepada warga sipil di Gaza untuk pindah ke Selatan ketika pasukan darat memasuki fase berikutnya dalam perang mereka dengan Hamas.
โPasukan Pertahanan Israel (IDF) memperluas operasinya. Kami bergerak ke fase berikutnya dalam perang kami melawan Hamas di Gaza, dari udara, darat, dan laut. Pada tanggal 7 Oktober, Hamas melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Israel berada dalam perang, ia tidak memulai, dan tidak tenggelam. Hamas menyerang warga sipil Israel sambil menembaki puluhan warga sipil. Keduanya adalah kejahatan perang. Perjuangan kami adalah dengan Hamas. Bukan dengan rakyat Gaza,โ kata Juru Bicara IDF Laksamana Daniel Hagari dalam video yang diposting ke profil IDF di โXโ.
Oleh karena itu, Hagari mengimbau agar warga sipil mesti mencari perlindungan ke Selatan Gaza agar aman dan menerima makanan dan obat-obatan serta upaya kemanusiaan lain.
โWarga sipil di Gaza utara dan kota Gaza untuk sementara harus pindah ke selatan Wadi Gaza ke daerah yang lebih aman di mana mereka dapat menerima air, makanan dan obat-obatan. Besok, upaya kemanusiaan ke Gaza yang dipimpin oleh Mesir dan Amerika Serikat akan diperluas,โ tambahnya.
Dalam pernyataannya itu, Hagari juga menyinggung komitmen mereka terhadap warga sipil dalam perang ini dan sebaliknya menuduh Hamas mengorbankan warga sipil Palestina.
โHamas beroperasi di dalam dan di bawah bangunan sipil, justru karena mereka tahu IDF membedakan antara teroris dan warga sipil,โ kata Hagari.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tahap kedua perang melawan Hamas dimulai dengan masuknya lebih banyak pasukan darat ke Gaza pada Jumat malam.
Saat berbicara pada konferensi pers di Tel Aviv, ia menekankan bahwa tujuan Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung sudah jelas.
โpenghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas; dan memulangkan para sandera,โ tegas Netanyahu. (PA)
