MEDIA NUCA – Pihak Qatar sebagai mediator gencatan senjata empat hari Israel-Hamas pada Senin (27/11/2023) mengatakan bahwa 11 sandera telah dibebaskan Hamas pada hari keempat kesepakatan gencatan senjata.
Sebagai balasan, Israel akan melepas 33 tahanan Palestina menurut skema 1:3.
“Pada hari keempat perjanjian gencatan senjata kemanusiaan, 33 warga sipil Palestina akan dibebaskan hari ini dengan imbalan pembebasan 11 tahanan Israel dari Gaza,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed di X, dikutip dari AFP.
Majed Al Ansari juga menambahkan bahwa warga negara ganda Perancis, Jerman, dan Argentina termasuk di antara 11 sandera yang akan dibebaskan Hamas.
“Mereka yang dibebaskan dari penjara Israel termasuk 30 anak di bawah umur dan 3 perempuan, sementara warga Israel yang dibebaskan dari Gaza termasuk 3 warga negara Perancis, 2 warga negara Jerman, dan 6 warga negara Argentina,” tambahnya.
Sementara itu, Militer Israel pada Senin mengonfirmasi penerimaan 11 sandera yang dibebaskan di Jalur Gaza kembali ke wilayah Israel.
“Pasukan kami akan menemani mereka sampai bertemu kembali dengan keluarga masing-masing,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Otoritas penjara Israel pada Selasa (28/11/2023) pagi juga mengonfirmasi pembebasan 33 tahanan Palestina berdasarkan ketentuan kesepakatan gencatan senjata tersebut.
Pembebasan 11 sandera dan 33 tahanan terbaru pada Senin kemarin telah mencapai total jumlah sandera yang akan dibebaskan sesuai kesepakatan kedua kubu sebelumnya, yakni 50 sandera Israel dan 150 tahanan Palestina selama gencatan senjata empat hari yang dimulai pada Jumat (25/11/2023).