MEDIA NUCA โ Sebuah kasus pelecehan seksual yang melibatkan ritual guna-guna menggemparkan warga di Kabupaten Tangerang, Banten.
Seorang gadis belia berinisial Kembang (19) menjadi korban setelah rela disetubuhi oleh abang iparnya yang berusia 37 tahun.
Korban, yang diiming-imingi pemecahan masalah supranatural, akhirnya terjerat dalam perbuatan tidak senonoh yang dilakukan oleh abang iparnya yang berinisial MS.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma, pada Kamis (30/11/2023), mengungkapkan bahwa pelaku awalnya menggunakan tipu muslihat dengan mengklaim bahwa Kembang diganggu oleh makhluk gaib, sehingga sulit mendapatkan jodoh.
Sebagai bagian dari โritual pengobatan,โ MS meyakinkan Kembang untuk melakukan tindakan yang tidak senonoh.
Meskipun awalnya korban menolak, namun dipaksa oleh tersangka hingga terjadi pelecehan seksual di dalam kamar tertutup.
Korban, yang merasa terancam, mengikuti perintah pelaku dan kembali datang keesokan harinya.
Namun, kali ini korban menolak tindakan serupa. Sayangnya, tersangka tetap melanjutkan pelecehan dengan dalih pengobatan guna-guna.
Kejadian ini terbongkar setelah korban berani menceritakan insiden tersebut kepada keluarga. Keluarga korban melaporkan kasus ini ke Polsek Rajeg, yang segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka.
Pelaku saat ini dijerat dengan Pasal 6 huruf c Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Jika terbukti bersalah, MS dapat dihukum dengan kurungan hingga 12 tahun penjara, subsider Pasal 289 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan seperti ini dan mengajak untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan demi menjaga keamanan dan ketertiban bersama.(AD)
