MEDIA NUCA โ Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, SR, menjadi sorotan publik setelah tertangkap kamera sedang menonton Drakor (Drama Korea) dan memainkan ponselnya saat Bupati Lamongan memberikan sambutan dalam rapat paripurna hari pertama, Senin (4/12/2023).
Sikap kurang pantas tersebut langsung mencuri perhatian masyarakat dan aktivis. SR tidak dapat mengelak ketika dikonfirmasi oleh awak media terkait tindakannya. Dalam pembelaannya, SR mengaku bahwa saat itu ia merasa mengantuk.
Dalam wawancara via WhatsApp, SR mengatakan, โMasak dibuat berita, gitu saja. Yo ojo lah, wes ngunu ae, yo ngantuk lah, gak atek digawe berita-beritaan ngunu ae kok (Ya jangan lah, sudah gitu saja, ya mengantuk lah, tidak usah dibuat berita-beritaan gitu aja kok).โ
Reaksi negatif juga datang dari pejabat lainnya. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lamongan, Sodikin, menyayangkan tindakan SR yang dinilainya kurang pantas.
โItu kurang pas mas, waktu Pak Bupati menyampaikan di paripurna, kok malah nonton drama Korea, kurang pas,โ katanya.
Sodikin berharap agar ke depan, kepala dinas lebih disiplin dan serius dalam mengemban tugasnya. โKemudian mendukung Bupati sepenuhnya. Masa Bupati pidato kok malah melihat drakor, itu kan tidak pas,โ ujar Sodikin.
Tindakan SR juga mendapat tanggapan dari sejumlah aktivis. Ketua Umum PC PMII Lamongan, Muchamad Rinaldi, menyatakan bahwa dalam rapat paripurna seharusnya ada etika dan ketentuan yang harus dipatuhi oleh semua peserta. Rinaldi berharap agar oknum yang menonton drakor segera dievaluasi oleh Bupati.
Tanggapan serupa datang dari Ketua Umum PC IMM Lamongan, Alif Ferdiansyah, yang menyayangkan tindakan kepala dinas yang dianggap menciderai nilai-nilai etis. Alif berharap agar hal seperti ini tidak terulang dan menekankan perlunya pembinaan mental dan spiritual terkait tindakan tersebut. (AD)