MEDIA NUCA โ Satreskrim Polres Indramayu berhasil menangkap empat pelaku pemerkosaan terhadap seorang bocah SD dalam waktu kurang dari 12 jam setelah laporan korban.
Kasus ini mengejutkan dan meninggalkan duka mendalam, terutama karena ibu korban meninggal dunia akibat syok setelah mengetahui kejadian tragis yang menimpa anaknya.
Berikut adalah lima fakta terkait kasus pemerkosaan bocah di Indramayu:
Pelaku adalah Anak Jalanan
Empat pelaku, yakni MK, AH, H, dan WS, yang terlibat dalam pemerkosaan ini diketahui merupakan anak jalanan. Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan, mengungkapkan bahwa para pelaku berhasil diamankan dengan beberapa di antaranya ditemukan di rumahnya dan lainnya tertangkap di jalan.
Kasus Masih Didalami
Pihak kepolisian sedang melakukan pendalaman terkait kasus ini. Hillal Adi Imawan menyatakan bahwa mereka belum dapat memastikan apakah korban mengalami pemerkosaan atau pelecehan seksual. Proses penyelidikan masih berlangsung dengan memeriksa saksi korban dan pelaku untuk mendapatkan informasi yang lebih detail.
Ibu Korban Meninggal Dunia
Kabar pemerkosaan tersebut membuat ibu dari korban meninggal dunia karena syok. Aswanto, perangkat desa setempat, menjelaskan bahwa orang tua korban pertama kali mencurigai sesuatu karena melihat perilaku anaknya yang sering terlihat melamun. Kabar pemerkosaan membuat ibu korban syok hingga akhirnya meninggal dunia.
Kronologis Kejadian
Sebelum menjadi korban pemerkosaan, korban dicekoki minuman keras oleh para pelaku. Aswanto menjelaskan bahwa kronologisnya dimulai dengan memberikan minuman keras kepada korban, lalu lebih dari empat orang melakukan tindakan keji tersebut di rumah salah satu pelaku.
Korban Alami Trauma Mendalam
Akibat kejadian tragis ini, korban mengalami trauma yang mendalam. Meskipun duduk di bangku kelas 6 SD, korban masih belum bisa kembali ke sekolah dan masih memerlukan pendampingan ekstra.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap seluruh fakta dan menghadirkan keadilan bagi korban. (AD)