Home ยป Kerja Sama RI-Jepang: Percepatan Proyek Prioritas dan Nota Kesepahaman di Berbagai Sektor

Kerja Sama RI-Jepang: Percepatan Proyek Prioritas dan Nota Kesepahaman di Berbagai Sektor

by Media Nuca

MEDIA NUCA โ€“ Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Kantor PM Jepang, Tokyo, Sabtu (16/12/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden RI didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

Presiden Joko Widodo dan PM Kishida membahas kerangka kerja sama kedua negara di berbagai bidang, termasuk perubahan protokol IJEPA. Keduanya menyambut baik selesainya perundingan substantif Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) yang dimulai pada 2019 dan ditargetkan diterapkan pada kuartal pertama 2024.

Tiga poin utama IJEPA untuk Indonesia termasuk perbaikan akses pasar di Jepang, perluasan akses pasar perbankan, dan kerja sama Manufacturing Industrial Development Center (MIDEC) untuk mendukung industri Indonesia.

Dalam kerja sama pembangunan MRT, Presiden Joko Widodo mengapresiasi komitmen Jepang dalam pembangunan jalur timur-barat. Dia berharap fase selanjutnya selesai sesuai rencana dan menekankan agar pembangunan jalur utara-selatan fase 2A dan 2B tepat waktu.

Terkait transisi energi, Indonesia sebagai Co-initiator Asia Zero Emission Community (AZEC) menegaskan pentingnya kerja sama De-Karbonisasi, pembiayaan inklusif, dan transfer teknologi low-carbon. AZEC harus memastikan tindaklanjut dari 12 MoU yang sudah ditandatangani pada pertemuan Menteri AZEC beberapa bulan yang lalu.

Presiden Joko Widodo meminta dukungan untuk percepatan tiga proyek prioritas: Pembangkit Listrik Geotermal di Muara Laboh, proyek Waste to Energy Legok Nangka di Jawa Barat, dan pengelolaan lahan gambut di Kalimantan Tengah.

Dalam pertemuan ini, disepakati tiga bentuk kerja sama antara Indonesia dan Jepang: hibah kapal patroli untuk Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla), percepatan pembangunan jalur Moda Raya Terpadu (MRT), dan Nota Kesepahaman di bidang kesehatan.

Presiden Joko Widodo dan PM Kishida membahas kerja sama di bidang mineral kritis dan maritim. Jepang diharapkan mendukung hilirisasi industri mineral Indonesia dan kontribusi Indonesia dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV).

Joko Widodo juga berharap dukungan untuk ekonomi pulau terluar Indonesia, termasuk industri perikanan dan hibah kapal patroli dan ikan.

Keduanya meresmikan kerja sama di bidang kesehatan, terutama kardiovaskular, dengan Nota Kesepahaman senilai 10 miliar yen atau 1 triliun rupiah antara Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dengan Tokushukai Medical Corporation.

Terakhir, Presiden Joko Widodo dan PM Kishida membahas isu terkait Palestina. Joko Widodo menegaskan komitmen Indonesia untuk genjatan senjata permanen, bantuan kemanusiaan berkelanjutan, dan mendorong proses damai untuk penyelesaian dua negara secepatnya.

Menko Airlangga berjanji menindaklanjuti hasil pembahasan dalam pertemuan bilateral kedua negara, terutama terkait kerjasama dalam kerangka Asia Zero Emission Community (AZEC). (AD)

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts