MEDIA NUCA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menggunakan ucapan Natal tahun ini untuk mengecam Hamas dan menyerukan komunitas Kristen untuk mendukung Israel dalam perjuangannya melawan terorisme.
“Kepada sahabat-sahabat Kristiani kita di seluruh dunia, Selamat Natal,” ujarnya pada Minggu Malam (24/12/2023).
“Natal seharusnya menjadi saat baik bagi semua manusia dan bagi perdamaian di Bumi,” katanya dalam sebuah video yang dia posting di X.
“Yah, kita tidak memiliki perdamaian di Bumi, tidak juga di pihak kita, dan kita tentu tidak melihat niat baik pada semua orang.”
“Kita menghadapi monster, monster yang membunuh anak-anak di depan orang tuanya dan orang tua di depan anak-anaknya, yang memperkosa dan memenggal kepala perempuan, yang membakar bayi hidup-hidup, yang menyandera bayi,” lanjut Netanyahu.
“Ini adalah pertempuran, bukan hanya Israel melawan orang-orang barbar tetapi juga peradaban melawan barbarisme. Dan saya tahu dalam hal ini kami mendapat dukungan Anda,” tegasnya.
Sejak pembantaian Hamas pada 7 Oktober, beberapa pemimpin Kristen terkemuka telah mendukung Israel, termasuk mengunjungi negara tersebut dalam misi solidaritas.
Sebuah jajak pendapat yang dirilis awal bulan ini oleh Lifeway Research atas nama Proyek Philos menemukan bahwa 70% orang Kristen kulit putih Amerika menggambarkan diri mereka memandang Israel secara positif.
Selain itu, 83% responden Kristen mengatakan bahwa mereka setuju bahwa Israel harus mengambil tindakan berani untuk mempertahankan diri dari kampanye terorisme Hamas yang telah berlangsung selama puluhan tahun terhadap Israel.