MEDIA NUCA – Setelah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, menyatakan diri mundur dari Istana, kini giliran Jaleswari Pramodhawardani (Dani), Deputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP) mengajukan pengunduran diri terhitung sejak, Kamis (01/02/2024).
“Melalui siaran pers ini, saya Jaleswari Pramodhawardani menginformasikan pengunduran diri saya dari jabatan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan terhitung 1 Februari 2024,” kata Jaleswari dalam siaran persnya, Rabu (31/01/2024).
Melalui keterangan tertulisnya pada, Rabu (31/01/2024), Jaleswari mengungkapkan alasannya mundur dari KSP, yakni demi menjunjung tinggi etika.
Dani mengaku ingin menghindari situasi yang dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum yang disebabkan oleh pilihan politik pribadinya.
Seperti diketahui, Jaleswari masuk dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md sejak November 2023. Di sana ia berperan sebagai Deputi Inklusi.
“Saya juga memahami dan menangkap kebutuhan publik atas netralitas dan profesionalisme pemerintah terutama di tahun politik ini,” kata Jaleswari.
Jaleswari di masa pemerintahan Jokowi diketahui dua kali diberi kepercayaan dan tanggung jawab menjadi Deputi V KSP Bidang Politik, Hukum, Keamanan, dan HAM, yakni pada tahun 2016 dan tahun 2020.
Ia juga pernah menjadi Dewan Pengarah Tim Evaluasi Kelembagaan Kantor Staf Presiden, Pengarah Tim Monitoring Pelaksanaan Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat Kementerian Dalam Negeri, serta Penanggung Jawab Tim Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria Kantor Staf Presiden.
Surat resmi pengunduran diri Jaleswari sudah diserahkan kepada Presiden melalui Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
“Secara formal, proses permohonan pengunduran diri tersebut telah saya ajukan kepada Bapak Presiden melalui Bapak Kepala Staf Kepresidenan,” katanya.